18- Falling

371 19 1
                                    


Happy reading


Selamat, Kamu berhasil menjadi wanita pertama yang aku obati selain ibuku.

****

Pulang sekolah, Rea berjalan seorang diri ditengah lapangan. Keenam sahabatnya sudah pulang duluan. Cewek itu berjalan dengan wajah ditekuk. Sumpah demi apapun Rea sangat kesal saat ini. Pasalnya saat jam pelajaran terakhir yang merupakan jam pelajaran seni budaya ia hanya mendapatkan nilai 86 untuk nilai keterampilan karya seni patung. Dan itu sangat berhasil membuat moodnya benar-benar hancur. Rea akui kalau ia memang sering membuat ulah disekolah ini.  Tapi tetap saja ia peduli dengan nilainya. Karena nilai itu adalah penunjang hidupnya disekolah ini. Dengan nilai yang bagus setidaknya ia tidak akan bisa dianggap remeh oleh guru-guru.

Dari arah belakang Rea ditubruk oleh orang yang tengah berlari terburu-buru. Rea terjatuh, tangannya tergores dan lutut kirinya berdarah akibat bergesekan kuat dengan lantai lapangan yang terbuat dari semen.

"Aww, Lo jalan hati-hati dong!" Rea meringis kesakitan melihat darah segar yang sudah mengalir dari tangan dan lututnya.

"Maaf-maaf, nggak sengaja," Orang yang menabrak Rea menoleh sebentar lalu berlari ditengah-tengah permintaan maafnya.

Rea kesal sendiri, bukannya membantunya berdiri. Orang itu malah meninggalkannya tanpa berniat untuk membantu. Benar-benar tidak bertanggung jawab.

"Bukannya bantuin malah lari."

Rea mendengus kesal, melihat seorang cowok yang berjalan santai melewatinya begitu saja ia menumpahkan kekesalannya pada cowok tersebut.

"Lo juga! Bukannya bantuin malah lewat-lewat aja."

Cowok itu berhenti berjalan. Menoleh kearah cowok yang saat ini sedang berusaha untuk berdiri.

"Kenapa?" Tanya Alam singkat.

"Nggak jadi udah lewat." Rea menjawab ketus berjalan sedikit terpincang-pincang sambil meniup telapak tangannya yang kotor dan terluka. Alam yang tahu Rea terluka menahan lengan cewek itu.

"Kenapa bisa luka?"

"Nggak usah sok-sok perhatian kalau tadi aja nggak mau nolongin." Nyolot Rea.

"Ditanya salah, nggak ditanya tega. Dasar cewek."

"Udah lah, nggak usah ajak ribut. Lagi kesel juga." Rea melangkahkan kakinya namun belum beberapa langkah tubuhnya langsung diangkat Alam. Digendong ala bridal style. Saat ini mereka sedang menjadi pusat perhatian semua murid yang menyaksikan kejadian itu. Karena terkejut, Rea langsung memprotes aksi Alam yang mengundang orang-orang untuk menjadikan mereka tontonan. "Lo gendong orang sembarangan! Ijin dulu kalau mau gendong."

"Wih, Alam gendong Rea!"

"Anjir, menang banyak si Alam!"

"Kegatelan banget sih si Rea. Pakek digendong segala!

"Mereka pacaran?"

"Kak Alam bisa sweet juga ternyata!"

Mendengar teriakan-teriakan dari banyak orang membuatnya mau tidak mau merasakan malu. "Ih anjir, turunin gue. Gue bisa jalan sendiri!"

Alam tidak memperdulikan ocehan dari Cewek itu. Ia membawa Rea kelapangan parkir dan mendudukkan cewek itu diatas jok motornya.

"Diam! Jangan gerak."

Melihat tingkah aneh Alam membuat Rea menjadi bingung sendiri.

"Lo mau ngapain? Kenapa jadi baik gini?"

Playgirl Vs Bad Boy (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang