27- Don't Let me down

214 15 4
                                    

"Hey! Ini hidup, bukan hanya sekedar drama yang sengaja dibuat dengan alur dan skenario yang bagus. Dalam hidup hanya ada alur maju-mundur yang mampu membuat harap mu tumbuh dan patah sekaligus."

Happy reading

***

Koridor lantai satu menuju kantin padat dipenuhi oleh siswa-siswi yang tengah berbondong-bondong menyerbu stand makanan yang berjajar rapi di kantin satu sekolah. Tak seperti biasa, kali ini pintu masuk menuju area kantin diisi oleh kumpulan cowok-cowok ganteng yang entah kena angin apa malah berdiri di depan pintu kantin, tak seperti biasanya.

Mungkin ada sekitar sepuluh orang anak cowok yang ada di sana. Termasuk juga Alam dkk. Kelimanya komplit berdiri di depan pintu kantin bersama teman-teman anggota geng Nero yang lainnya. Dika-Diki bersama teman-teman yang lainnya sibuk bermain gitar sambil godain adik-adik kelas mereka yang lewat. Membuat Alam mendengus geli karena melihat tingkah kakak beradik yang menurutnya alay. Sedangkan Gio dan Gerry hanya tertawa menyaksikan bagaimana si kembar melancarkan aksi mereka mengumbar rayuan receh yang anehnya membuat cewek-cewek yang kena sasaran rayuan itu malah senyum-senyum sendiri.

Sedangkan dari arah luar Kantin Rea dkk tengah berjalan menuju kantin. Formasi mereka kali ini tak lengkap karena tak ada Sara. Cewek itu tengah sibuk dengan dunianya sendiri, alias dunianya anak IPS di kelas.

Shilla menyenggol lengan Rea, "Tuh, ada kak Alam Re." Melly, Nia, Ayla, dan Jisqa tersenyum menggoda Rea yang berjalan ditengah-tengah mereka.

"Samperin sana Re,"

"Ada yang dag-dig-dug nih,"

"Cieee,"

Rea hanya memutar bola matanya menanggapi godaan-godaan dari teman-temannya. Kali ini kita lihat saja, siapa yang dikejar dan siapa yang akan mengejar.

"Apaan sih Lo pada, norak banget."

"Idih, gayaan Lo Ree." Melly menoyor bahu Rea.

Semakin mendekati pintu masuk kantin, makin jelas keributan yang terjadi di dalam sana. Ditambah lagi Alam dkk yang membuat pintu masuk Kantin terhalang karena keberadaan mereka yang menutupi jalan.

"Ngapain sih berdiri di depan pintu Kantin." Sebal Rea saat melihat Alam berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kak Alam lagi caper sama Lo kali." Ayla terkikik sindiri saat Rea melotot kepadanya.

Rea mengalihkan pandangannya ke pintu Kantin, saat itu juga matanya tak sengaja bertubrukan dengan mata tajam milik Alam yang juga tengah menatapnya terang-terangan.

Rea mengehentikan kontak mata mereka dengan memutar bola matanya. Sedangkan Alam langsung mengangkat sebelah alisnya melihat Rea yang seperti menghindarinya. Tak biasanya si cerewet bertingkah seperti itu.

"Dia kenapa?" Gumam Alam.

"Dia siapa?" Tanya Gio yang berdiri disebelah Alam, tak sengaja mendengar gumaman sahabatnya.

"Bukan siapa-siapa." Jawab Alam tapi matanya masih mengawasi Rea yang semakin dekat dengan pintu Kantin.

"Gue tahu sekarang." Kata Gio dengan senyuman mengejek sambil mengangguk-anggukkan kepalanya saat mengetahui 'dia' siapa yang dimaksudkan oleh Alam.

Rea berhenti sejenak, menunduk lalu membenarkan tali sepatunya yang terlepas.

"Rea cepetan ih," seru Melly menoleh kebelakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Playgirl Vs Bad Boy (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang