04- He's

651 29 1
                                    

Aku harap disaat aku dan kamu menjadi kita, tidak akan ada kata orang ketiga.

****

"Lo dihukum apa tadi Re?" tanya Ayla.

Sekarang Rea sedang berada dikantin bersama teman temannya, ada Sara juga.

"Lo dihukum?" tanya Sara sok kaget, "Mampus," lanjutnya lagi.

Rea hanya memutar bola mata malas, "Lari lima belas kali keliling lapangan." ucap Rea cuek.

"Makanya jangan suka telat, kan udah sering diingetin. Masih aja telat," ucap Jisqa menyeruput es jeruknya hingga sisa setengah.

"Cantik cantik troublemaker," sindir Melly.

"Enak aja gue dibilang tukang rusuh, gue nggak pernah bikin rusuh satu sekolah ya." sergah Rea tak terima ia dipanggil troublemarker. Mana pernah Reasya bikin rusuh disekolah. Kalo bikin rusuh dihati para cowok baru bener hehehe...

"Masa tiap hari lo telat mulu Re. Nggak bosen dihukum terus? Guru yang ngehukum lo pasti bosen lihat lo telat terus," ucap Nia.

"Gue nggak tiap hari kok telat. Lo jangan hiperbola." bela Rea. Memang sih ia sering terlambat, tapi bukan berarti juga ia terlambatnya setiap hari. Terkadang Nia suka berlebihan.

"Iya enggak tiap hari. Tapi tiap minggu pasti gak pernah absen buat telat," ucap Shilla.

Rea cuman nyengir lebar, "Oh iya, gimana rasanya dimainin cowok?" sindir Rea sambil melirik Shilla dan Melly. Rea teringat dengan kejadian waktu pulang sekolah kemaren saat mereka berada digerbang sekolah. Pacar Melly yang ketahuan berduaan sama temen lesnya Melly. Dan gebetan Shilla yang anterin gebetannya pulang.

Melly langsung melempar Rea dengan gumpalan tisu yang dari tadi dia mainkan.

"Rasa stoberi." ucap Shilla kesal.

"Siapa yang dimainin cowok?" tanya Jisqa.

Rea menatap Sara seolah berkata "biar gue yang ngasih tau," Sara hanya mengangguk sambil tersenyum jahil.

"Melly sama Shilla" kata Rea.

"Lo kenapa Shil?"

"Lo diapain Mel?"

Tanya Shilla dan Melly kompak.

"Cieee, yang patah hati mah kompak," ledek Rea.

"Perlu lakban nggak? Biar gue beliin," lanjut Jisqa ikut-ikutan menyudutkan kedua orang itu.

"Betadine juga perlu nggak? Gue ambilin di UKS." kata Sara menambahkan.

Melly dan Shilla langsung cemberut sedangkan Rea dan yang lainnya tertawa, Kecuali Ayla.

Ayla memasang tampang bingungnya, "Ji, lakban buat apa?" tanya Ayla ke Jisqa.

"Buat nyambung hati Shilla yang patah," ucap Jisqa sambil tertawa melihat wajah Shilla yang semakin cemberut.

"Kalo betadine?" tanya Ayla lagi.

Playgirl Vs Bad Boy (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang