Anak baru

12.8K 593 3
                                    

Entah sudah berapa lama Alya berdiri didepan kaca seperti ini sambil memandang tubuhnya yang sekarang sudah memakai seragam sekolah lengkap. Ya, tak terasa Alya sudah tinggal dirumah ini selama seminggu, bahkan Alya sudah sangat nyaman tinggal dirumah ini. Dan selama seminggu itu juga, Alya semakin sering mendapat kiriman paket misterius dari si mister'x' bahkan si mister'x' juga sempat mengirimkan beberapa pesan keponsel nya. Memang, setelah si mister'x' itu memberikannya kartu kredit, Alya langsung membelanjakan nya dan membeli semua kebutuhannya dari yang terbesar sampai ke yang terkecil sekalipun.

Mulai dari ponsel, pakaian, alat make up, sepatu, tas, alat tulis bahkan sampai ke barang yang unfaedah banget seperti cat kuku, boneka, mobil remot, sampai sapatu roda. Oh iya, Alya juga tak lupa untuk membelikan Tante Rini beberapa tas bermerk, membelikan Daffa banyak mainan, membelikan Dafka jam tangan yang mahal meski ditolak oleh Dafka mentah-mentah. Karena Dafka bingung dari mana Alya mendapatkan uang sebanyak itu. Selama seminggu ini juga, setiap malam Alya selalu bermimpi tentang kilasan kejadian-kejadian yang sangat tidak asing menurutnya. Alya terdiam mencoba mengingat mimpinya semalam.

Flashback on

"Aku sayang kamu Alya" ucap seorang pemuda yang umur nya kira-kira hanya beda 1 tahun dengannya.

"Leo serius?" pemuda tersebut menganguk pasti sambil menggenggam kedua tangan Alya.

"Alya juga sayang sama Leo"

"Yaudah mulai saat ini kita jadian" Alya tersenyum bahagia sambil mengangukkan kepalanya antusias.

Flashback off

"Mau sampai kapanpun kamu ngaca disitu, kamu tetep cantik kok sayang" ucap tante Rini tiba-tiba membuat Alya langsung mengalihkan pandanganya kearah pintu yang disina ada Tante Rini sambil menggendong Daffa.

"Yaudah yuk turun kita sarapan, Dafka udah nungguin tuh dibawah" Alya mengangguk sambil merapikan rambutnya dan membawa ranselnya kebawah mengikuti langkah Tante Rini.

Baru saja Alya hendak menarik kursi yang ada dimeja makan tersebut, Alya dikejutkan dengan penampilan Dafka yang sangat berbeda 180° dari biasanya, Dafka yang biasanya ganteng, staycool, tampang songong, ia kira Dafka ini seorang badboy disekolahnya tapi ternyata, khayalan tak sesuai dengan ekspetasi. Dafka sekarang berubah menjadi Dafka yang cupu, pake kacamata, baju dimasukin, atribut lengkap. Sungguh, ini bukan gaya Dafka banget.

"Ini lo Dafka?" tanya Alya sambil membelalakkan matanya. Sedangkan tante Rini hanya menanggapinya dengan senyum tipis.

"Dafka emang gitu gayanya kalo disekolah, udah hirauin aja. Kamu makannya cepet, nanti kalian terlambat" Alya hanya menganguk dan berdehem sambil memulai sarapan dengan hening.
"Dafka udah selesai, Dafka berangkat dulu ma" ucap Dafka dengan gaya songongnya seperti biasa.

"Nanti dulu bang, Alya aja belum kelar sarapannya" Alya langsung buru-buru menyelesaikan sarapannya dan langsung minum.

"Alya udah selesai, yaudah yuk"

"Alya, tante mau ngomong sebentar sama kamu" Alya mendekat kearah tante Rini saat tante Rini ingin membisikkan sesuatu kepadanya.

"Tante tadi nemuin mobil sport parkir didepan rumah, awalnya tante bingung itu mobil siapa. Tapi setelah nemuin ini kotak, tante jadi tau itu mobil siapa"

"Mobil siapa tante?"

"Mobil kamu, kiriman dari mister'X"
Alya membelalakkan matanya.

"Tante serius?"

"Buat apa tante bercanda"Alya semakin terbelalak dan langsung berlari kearah luar dengan antusias, sedangkan Dafka yang melihat tingkah kedua wanita didepannya ini hanya menggelengkan kepalanya tidak mengerti.

Aldebaran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang