Extra part

13.6K 421 9
                                    

Alya saat ini sedang melihat-lihat arena balapan bersama Rayn dan Ivan, sudah lama mereka tidak kemari.

"Lo yakin Dafka gak marah lo nge-Dj sekarang?" tanya Rayn sambil memperhatikan sekitar. Ya memang minggu depan adalah hari pernikahannya Alya dan Dafka namun Alya tidak bisa menolak undangan Aldi, montir andalannya untuk menampilkan Dj dihari ulang tahun adiknya sekaligus mengenalkan adiknya sebagai montir baru.

"Gak apa, asal kalo ada apa-apa sama gue, kalian berdua yang tanggung jawab."

"Sialan." umpat Rayn, tak lama kemudian Aldi datang menghampiri mereka dengan seorang pemuda yang ada disampingnya.

"Hai guys."

"Ini adek lo?" tanya Alya.

Aldi mengangguk sambil nengenalkan adiknya kemereka. "Kenalin dia Akas adik gue, sekarang dia bakal jadi montir juga dibengkel gue." Alya mengangguk.

"Bisa dimulai sekarang?"

"Silakan." Alya langsung bejalan kearah tempat Dj.

"Hallo guys." ucap Alya yang langsung disambut teriakan oleh semuanya.

"Gue Alya, mungkin sebagian kalian udah tau gue, tapi buat yang baru gabung. Kenalin gue Alya, pernah menjadi raja jalanan pada massanya."

"Sampai sekarang." teriak rombongan yang sudah mengenal Alya sejak Alya masih memakai nama Carolin.

"Oh ya?" Alya hanya terkekeh menanggapinya.

"Gue mau ngucapin selamat ulang tahun buat Akas dan selamat bergabung." semua langsung bersorak dan bertepuk tangan.

"So? Selamat menikmati pesta nya guys." Alya langsung mulai memutar musik dj tersebut membuat suasana menjadi semakin riuh, Alya mengedarkan pandangannya kesekitar untuk memperhatikan wajah-wajah mereka yang baru bergabung. Sampai pandangannya berhenti dipojok pada tiga cewek yang hanya menonton dan sama sekali tidak menikmati pesta tersebut.

"Ivan." panggil Alya.

"Apaan?"

"Gantiin gue, gue ada urusan." Ivan mengangguk dan langsung mengambil alih pekerjaan Alya sementara Alya menghampiri ketiga cewek tersebut.

"Baru?" ucap Alya saat sudah berada disebelah tiga cewek tersebut membuat mereka bertiga tersentak.

"Iya kak." Jawab salah satu dari ketiga cewek tersebut.

"Nama kalian siapa?"

"Gue Qila, dia Lisya dan dia Ajeng." Alya mengangguk.

"Gue Alya jadi kalo disatukan jadi 4A." mereka bertiga terkekeh menanggapi ucapan Alya.

"Kalian kayanya gak menikmati pestanya."

"Masih agak kurang nyaman sama sekitar, mungkin kita masih butuh beradaptasi." Jelas Ajeng.

"Sejak kapan kalian gabung?"

"Baru sebulan." Alya mengangguk.

Alya mengalihkan pandangannya kesebelah kiri saat mendengar panggilan dari Rayn.

"Eh dugong, dicariin juga taunya disini." ucap Rayn sambil menepuk pundak Alya. Sedangkan mereka bertiga yang mendengar ucapan Rayn hanya menahan nafas mereka agar tidak tertawa didepan Alya, mereka masih cukup waras untuk menjadikan Alya sebagai musuh.

"Bangsat, lo banci Thailand gak usah sok ngatain gue deh."

"Dih masih untung gue baik, noh tunangan lo neror gue mulu lewat telfon."

"Yaudah ayo kita pulang, oh iya, nih nomor telfon gue guys, hubungi gue kalo perlu sesuatu gak usah sungkan." Alya langsung menyeret Rayn setelah memberikan nomor telfonnya ke Qila secara paksa.

Aldebaran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang