Cinta

9.5K 501 12
                                    

DAFKA POV

Alya maudiva carolina. Jika kalian bertanya, bagaimana kesan awal dariku waktu pertama kali kenal, maka jawabanku adalah menyebalkan.
Gimana gak menyebalkan? Tiba-tiba rumah kalian kedatangan orang asing yang entah itu penjahat atau tidak, yang jelas mereka bakal tinggal dirumah kalian untuk sementara. Ya cukup ku akui kalau Alya itu orangnya cantik, tapi kalo kalian liat kelakuannya itu, gak ngaruh tuh wajah cantik atau enggak.
Tapi entah kenapa sudut pandangku berubah saat ia dengan santainya mengotak-atik komputerku untuk membantu tugasku yang hilang, tak hanya itu saja, ia bahkan bisa membuka file yang selama ini kusembunyikan dengan gampang.

Aku penasaran terhadapnya, siapa ia? Kenapa dia seperti terbiasa dengan komputer, dan dari mana ia mendapatkan mobil sport yang kami gunakan untuk berangkat sekolah? Semua orang tau kalau harga mobil itu tidaklah murah. Rasa penasaran itupun membuatku ingin mengenalnya lebih jauh, mengenal tentang sosok Alya yang sebenarnya, sosok yang memiliki banyak profesi diumurnya yang masih muda ini.
Namun sepertinya, rasa penasaranku ini sudah terlalu jauh dan ini bukanlah lagi rasa penasaran seperti yang kurasakan sewaktu ia mengotak-atik komputerku.

Aku tak mengerti apa yang kurasakan saat ini yang jelas, Aku merasa cemburu saat melihatnya berdebat dengan Rayn, aku merasa khawatir saat melihatnya jatuh berguling dari tangga rumah Rayn, dan aku merasa marah saat Syasya merendahkannya dikantin kemarin. Ini pertama kalinya bagiku merasakan hal seperti ini, awalnya aku bingung perasaan apa ini. Hingah akhirnya perkataan Alya membuatku benar-benar yakin, bahwa aku bukan hanya menyukainya, tetapi juga mencintainya.

Cinta...
Ketikaku menemukan sosok dia
Aku baru tau apa itu cinta
Gabungan dua rasa yang sama
Mengikat pikiran serta jiwa
Menuntun kesatu tujuan yang sama
Membuat kosakata baru yang mengerti kita
Dan memiliki sejuta makna

Rasa itupun mulai ada
Saat jauh, rasa takut kehilangan mulai menghampiri
Tak ingin pergi mencari cinta yang lain lagi
Karena cinta ini tulus dari lubuk hati
Menetaplah disini dan jangan pergi

Temanilah diriku ini yang tak bisa hidup sendiri
Aku hanya ingin selalu bersamamu
Sampai waktu terhenti.

🚀🚀🚀

Author pov

"Mau kemana?" bukannya menjawab, Alya malah asik dengan kegiatannya yaitu menyiapkan perlengkapan untuk berangkat ke Bandung.

"Alya." Alya menghelah nafas panjang sebelum mengalihkan pandangnnya kearah Dafka.

"Bandung." Dafka termenung ditempatnya. "Bakal balik lagi?" Alya menggelengkan kepalanya.

"Enggak?"

"Gue gak tau, gue aja gak tau bakal tetap hidup apa enggak dalam sebulan kedepan." Dafka menatap tajam Alya, karena Alya dengan santainya berbicara tentang hidupnya.

"Maksud lo apa?"

"Tender itu bakal diadain tanggal 1 bulan depan, jadi gue hanya perlu bertahan selama sebulan biar hidup gue gak sengsara lagi."

"Kenapa gak sembunyi disini aja? Selama ini gak ada yang tau kalau lo ada disini." usul Dafka mencoba menahan Alya untuk tidak pergi ke Bandung.

"Siapa bilang mereka gak tau? Coba lo intip dari jendela sana, pasti ada beberapa pengawal Leo yang berdiri di rumah tertangga buat ngawasin gue. Dan kalo gue tetap disini, gue takutnya malah keluarga lo yang jadi korban buat mancing gue keluar."

Aldebaran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang