Seberkas cahaya pagi, masuk melalui celah gorden dan menerangi sebuah ruangan. Kamar tepatnya, yang dihuni oleh dua insan manusia berlawanan jenis.Mereka tidur saling berhadapan satu sama lain.
Tak lama, salah satu dari kedua orang itu membuka matanya yang terasa masih berat.
Sowon, nama yeoja yang membuka mata itu. Ia terkejut bukan main ketika mendapati namja bernama Wonwoo berada didepan matanya. Ia siap berteriak, ketika otak kecilnya memberitahunya bahwa ini hanyalah mimpi. Kalau tidak, bagaimana bisa ia tidur bersama namja itu.
Jadi, ia menahan teriakannya itu untuk nanti.
Kini, kedua matanya memperhatikan wajah tanpa ekspresi itu. Sepasang mata yang biasa menatapnya dengan dingin itu, kini tertutup rapat. Namja itu mempunyai hidung yang mancung, dan bibir pucat yang tak terlalu tebal. Sowon ingat. Bibirnya pernah menyentuh bibir itu. Tidak, lebih tepatnya bibir itu yang menyentuh bibirnya. Ciuman pertama Sowon. Bahkan tidak bisa disebut sebagai ciuman karena tidak ada pergerakan meskipun hanya sedikit, lebih tepat kalau kau menyebutnya sebagai 'kecupan'.
"Apa yang kau lakukan disini?"suara berat seorang namja membuyarkan lamunan Sowon.
"Dikamarku" tambah namja bernama Wonwoo itu dengan nada heran."Eo?? Bukankah ini hanya mimpi??"tanya Sowon masih menatap namja itu dengan wajah polosnya.
Wonwoo berpikir sambil memandangi Sowon. Ia segera mengerti maksud dari pertanyaan yeoja itu. Lalu, ia mengulurkan salah satu tangannya untuk menyadarkan Sowon.
Pletak...
Sebuah sentilan manis mendarat didahi Sowon yang membuatnya meringis karena sakit dan mengelus dahinya yang serasa tersengat listrik itu. Ia menggigit bibir bawahnya dan siap melontarkan ketidakterimaannya.
"YA!"bentak Sowon. Ia menatap tajam Wonwoo."sakit!!"tukasnya.
Sedangkan Wonwoo hanya menatap datar pada yeoja yang kini memelototinya itu tanpa rasa bersalah.
"Apa kau sudah bangun dari mimpimu itu?"tanya Wonwoo.Sowon mengedarkan pandangannya kebeberapa sisi ruangan itu yang terasa asing.
"Apa aku,,,benar-benar ada dikamarmu?"tanya Sowon pelan dengan tampang polosnya.
"Menurutmu?"tanya Wonwoo.
Sowon menahan napasnya untuk beberapa saat dan menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya karena merasa malu. Lalu, ia berpikir untuk segera pergi sebelum wajahnya berubah merona.
"Kapan kau akan pergi dari sini?"tanya Wonwoo lagi.
"Baru saja aku berpikir untuk pergi!"ucap Sowon memberitahu. "Sekarang!."
Tambah Sowon. Ia menyingkirkan tangannya dari wajahnya lalu bangun dan turun dari ranjang. Seperti orang bingung, Sowon berjalan kesana kemari karena tidak tahu dimana pintu keluarnya.Sedangkan Wonwoo yang tidak mengerti dengan tingkah Sowon itu, bangun dan menatap heran yeoja itu.
"Apa yang sedang kau lakukan sekarang?"tanya Wonwoo.
Sowon berhenti dan melihat Wonwoo dengan wajah bingungnya.
"Pintu?"tanya Sowon.
Wonwoo menunjuk kearah lorong didepan Sowon.
Sowon mengarahkan pandangannya kelorong yang ditunjuk Wonwoo dan segera pergi kesana.
Tak berapa lama, terdengar suara pintu yang ditutup.
Wonwoo berdecak tidak percaya karena tingkah Sowon itu.
Pintu saja dia tidak tau?
Batin Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET MARRIAGE ✔
FanfictionMenikah dengan seorang idol? Kim Sowon tidak pernah memimpikannya. Namun pada kenyataannya ia memang harus menikah dengan salah satu member dari boygroup terkenal seantero Korea. Ditambah, pria tampan yang akan menjadi suaminya ini memiliki sikap ya...