THE SECRET MARRIAGE ✔

#16

Wonwoo meyelipkan beberapa helai surau hitam yang hampir menutupi pipi Sowon kebelakang telinga yeoja itu. Menatap wajah cantik yeoja itu dengan berbagai ekspresi dan emosi. Melirik bibir pucat yeoja itu yang entah sejak kapan menyita perhatiannya, membuatnya terus ingin menyentuhnya.

Wonwoo tidak tau sejak kapan ia begitu memperhatikan Sowon.
Sebenarnya ia tidak yakin,,,

Seperti tadi, hanya karena Sowon mengusap bibirnya,, itu membuatnya tak bisa hanya berdiam diri sambil menatap datar Sowon.

Jadi ia mencium bibir Sowon. Melumatnya, menyesap rasa manis dibibir Sowon dan menguasainya.

Tidak pernah terpikirkan olehnya kalau ia akan melakukan skinship yang lebih dari sekedar bersentuhan kulit dengan kulit. Apalagi sampai menempelkan bibir satu sama lain.

Tidak dengan yeoja apalagi namja. Karena jujur saja, ia jarang melakukan skinship dengan orang lain. Bahkan member grupnya sendiri. Begitupun dengan adiknya, Somi. Dan juga satu-satunya teman yeoja yang Wonwoo punya, Hana.

Ia ingat terakhir kali ia dan Somi terlihat seperti saudara yaitu sebelum ia lulus sekolah menengah pertama. Setelahnya, ia dan Somi bertemu hanya untuk meributkan hal-hal kecil.
Dan untuk Hana, ia memang pernah melakukan kontak fisik, yaitu saat ia dan Hana baru masuk di sekolah menengah atas. Itupun hanya pegangan tangan dan pelukan sepihak Hana.

Alasan mengapa ia jarang dan tak suka melakukan skinship adalah karena ada rasa tak nyaman ketika ia menyentuh orang lain atau orang lain yang menyentuhnya.

Tapi berbeda dengan Sowon.
Yeoja yang belum lama menyandang status sebagai istrinya itu, berhasil membuatnya sedikit berubah.

Sisi lain yang tak pernah ia tunjukkan karena mungkin ia tak punya pada seorang yeoja, akhirnya tampak. Yaitu menatap hangat seseorang sampai berbicara dengan nada lembut, menuntut dan meyakinkan. Bahkan ia pernah merasa benar-benar kesal karena kegiatannya terganggu, dan senang ketika mendengar pengakuan Sowon.

Lagi, saat yeoja itu membalas ciumannya.

Perubahan kecil yang terasa sangat besar bagi Wonwoo.

Sikap dingin, cuek dan terkadang atau lebih sering menyebalkan yang sudah melekat didirinya sejak ia lahir itu seolah sedang diperintahkan untuk pensiun.

Bahkan dirinya yang tak pernah melirik yeoja itu perlahan membuka lebar mata dan batinnya, memberitahukan pada hatinya kalau didunia ini tidak hanya ada namja, melainkan ada juga yeoja yang akan berpasangan dengan namja.

Sepanjang hidupnya, baru ini ia merasa begitu tertarik pada seorang yeoja setelah penggemarnya.

Sowon tentunya siapa lagi. Yeoja itu bahkan tidak ada dalam daftar penggemar Svt apalagi Jeon Wonwoo. Ia hanya satu dari beribu-ribu yeoja didunia yang menikah dengannya karena terpaksa.

Meski awalnya, mereka menyatakan kalau mereka tidak saling menyukai satu sama lain.

Tapi, ada saatnya kan kalau pernyataan itu bisa berubah?

Lagipula, Sowon duluan yang bilang kalau ia menyukainya.

Dan entah mengapa ia sangat senang akan hal itu. Meskipun kata 'suka' bisa diartikan dalam berbagai hal. Ia tak peduli pada berbagai hal itu. Yang penting, yeoja itu menyukainya.

Ia merasa kalau Sowon adalah sesuatu yang baru dan menarik. Nyaman, hanya itu kata yang bisa menggambarkan Sowon baginya.

Ia tidak pernah menjalin hubungan dengan yeoja manapun, atau bahkan dengan seorang yeoja. Karena ia terlalu sibuk untuk memahami dan mengerti isi dari sebuah buku dan memenuhi otaknya dengan berbagai tulisan didalam buku.