#19

5K 351 4
                                    


Hujan masih setia mengguyur kota Seoul ditemani dengan suara petir yang menyambar, ditambah dengan angin kencang yang membuat udara semakin dingin.

Bahkan udara dingin itu sampai dikulit dua orang yang kini tengah bermesraan diatas sofa dengan bibir yang masih bertautan.

Seolah dengan berciuman mereka bisa menyingkirkan hawa dingin yang masih menyelimuti badan Sowon, yeoja yang kini tengah berada diatas pangkuan suaminya.

Sudah hampir tiga menit mereka beradu bibir tanpa mengambil oksigen, hingga hawa dingin yang sejak tadi menemani kegiatan mereka itu lenyap dan digantikan dengan hawa panas akibat suhu tubuh yang meningkat, karena kegiatan mereka itu.

Napas mereka tersengal. Dan begitu mengetahui Sowon hampir kehabisan napas, Wonwoo langsung melepaskan tautan bibirnya.

Dapat Wonwoo dengar dengan jelas napas Sowon yang memburu.

Ia melihat bibir tipis Sowon yang sudah terlihat merah dan sedikit bengkak. Lalu dengan lembut, ia mengusap bibir itu.

Ia tersenyum penuh sayang pada Sowon, membuat hati Sowon menghangat.

Manik mata Wonwoo terus memandangi setiap inch wajah Sowon. Ia memperhatikan penampilan Sowon yang sedikit berantakan.

Dan menemukan fakta kalau yeoja itu terlihat sangat cantik dan menarik yang lebih merajuk ke sexy?

Ya ampun. Darimana coba Wonwoo mendapat pemikiran seperti itu?

Tapi memang benar.

Sowon telihat begitu cantik dimatanya hingga rasanya ia ingin melampiaskan gejolak yang memenuhi pikiran dan hatinya sejak mereka mulai berciuman.

Hasrat akan sebuah kebutuhan.

Ya, sejak mereka memulai ciuman panas itu, ada sebuah keinginan yang terbersit dihati keduanya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar ciuman.

Bahkan tanpa sadar, kancing kemeja Sowon sudah terlepas.
Hingga menampakkan kulit dadanya yang putih dan pundaknya hingga dapat terlihat oleh Wonwoo seutas tali bra berwarna hitam.

Perbuatan siapa itu? Siapa lagi kalau bukan Wonwoo.

Namun, pikiran namja itu masih terlalu waras untuk melakukan hal yang lebih jauh.

Jadi ia berhenti sebelum otaknya berubah kotor dan sisi namjanya benar-benar keluar.

Padahal Sowon tidak mencegahnya ketika ia merasakan tangan namja itu  bergerak membuka kancing kemejanya disaat mereka masih berciuman tadi.

Tapi, Mungkin suaminya itu tau kalau sekarang bukanlah waktu yang tepat.

Dan sebenarnya ia juga tidak siap jika harus melakukan sesuatu yang lebih jauh.

Kedua manusia berlainan jenis yang sudah terikat dengan janji suci pernikahan itu masih saling bertatapan, mengunci pandangan masing-masing.

"Aku tidak tau kalau kau hanya memakai satu lapis pakaian disaat cuaca sedang begini."
ucap Wonwoo tanpa melirik pemandangan didepan matanya itu.

Tangannya bergerak untuk menyingkap kemeja dibagian pundak Sowon dan menutup rapat kemeja Sowon yang tadi sempat hampir dibukanya dengan tangannya meskipun tidak mengancingkannya kembali.

Lalu ia kembali melingkarkan tangannya dipinggang Sowon.

"Masih dingin?" tanya Wonwoo sambil mendongakkan wajahnya menatap wajah Sowon yang lebih tinggi darinya karena yeoja itu berada dipangkuannya.

Tangan Sowon masih setia melingkar ditengkuk Wonwoo.

Yeoja itu tidak tau harus menyunggingkan senyum atau malah memasang wajah malu karena namja itu mungkin sudah melihat bagian tubuhnya.

THE SECRET MARRIAGE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang