"Aku ingin pulang." celetuk Sowon.Sedangkan Wonwoo hanya memasang ekspresi datar.
"Yang benar saja??" sahut Wonwoo kemudian.
Ia melihat wajah Sowon yang berubah pucat.
"Kau membuatku tidak bisa hidup lebih lama Jeon Wonwoo!" tukas Sowon. Sepertinya ia jadi trauma karena kejadian yang menimpanya barusan.
"Ada apa sih denganmu sebenarnya?" tanya Sowon.
"Apa?" balas Wonwoo singkat, ia tahu apa yang membuat Sowon terlihat shock begitu. Tapi ia tidak mau memikirkan hal itu.
"Kenapa kau tiba-tiba menc..." Sowon tak bisa melanjutkan kalimatnya karena merasa terlalu malu.
"Aku sudah memintamu untuk berhenti!" tukas Sowon lagi hampir dengan nada frustasi.
Wonwoo tidak merespon.
"Kenapa kau diam saja?" tanya Sowon dengan ketus.
"Karena aku tidak tau harus bilang apa!" jawab Wonwoo datar.
"Ya tuhan...." rapal Sowon. Tidak tau harus berkata apa karena wajah datar yang masih ada didepan matanya itu.
"Tidakkah kau akan pergi?" tanya Sowon akhirnya. "Aku mau bangun!" tambahnya.
Wonwoo hanya membuang napas kesal sembari menyingkir dari tubuh Sowon sambil bergumam.
"Kenapa harus ada yang mengganggu sih?"
Sowon yang mendengar hal itu langsung berdecak dan menatap wajah kesal Wonwoo dengan ekspresi tidak percayanya.
"Barusan kau bilang apa?" tanya Sowon sembari bangun dan melirik tajam Wonwoo yang sudah turun dari ranjang.
Wonwoo menatap Sowon dengan wajah lesunya.
"Tidak ada." sahutnya ringan.
Lalu, namja itu pergi kesofa dan berbaring disana.
Sedangkan Sowon masih terlalu shock untuk bisa berpikir. Lalu, ia berlari kekamar mandi.
Dan Wonwoo yang melihat hal itu hanya diam seribu bahasa. Terlihat diwajahnya kalau ia benar-benar kesal. Ia mengingat lagi yeoja yang tiba-tiba masuk kekamarnya tadi.
Tidak mungkin." cetusnya kemudian dengan wajah tidak percaya.
Dengan cepat, ia bangun dari sofa dan keluar dari kamar.
***
Sedangkan didapur.
Bibi membawa yeoja itu kedapur dan memarahi yeoja cantik yang tadi menerobos masuk kamar Wonwoo.
"Eomma kan sudah bilang Hana- ya!!!" pekik Bibi sama frustasinya dengan Sowon. "Jangan masuk!! Kenapa kau tidak mau dengar sih???" keluh Bibi. Mata elangnya sibuk tertuju pada puncak kepala yeoja bernama Hana yang kini duduk diatas kursi sambil memangku tangannya.
"Ak,,u kan tidak tau.." sahut Hana lirih.
"Maka dari itu, kau tidak boleh asal masuk kamar orang lain!!" tukas Bibi meninggikan suaranya.
Ia merasa malu atas kelakuan anak perempuan satu-satunya itu."Aku kan kangen padanya,, jadi,,"
Hana tidak berani melanjutkan kalimatnya. Ia bahkan tidak berani menaikkan wajah untuk melihat ekspresi garang ibunya."Kau baru pulang tapi sudah membuat keributan." bentak Bibi.
"Eomma! Kenapa eomma terus menyalahkan aku??" tukas Hana hampir berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET MARRIAGE ✔
FanficMenikah dengan seorang idol? Kim Sowon tidak pernah memimpikannya. Namun pada kenyataannya ia memang harus menikah dengan salah satu member dari boygroup terkenal seantero Korea. Ditambah, pria tampan yang akan menjadi suaminya ini memiliki sikap ya...