Kaget?
Apakah seorang Jeon Wonwoo kaget?
Bagaimana menurutmu?
Namja itu baru saja mendengar sesuatu yang sangat,,, sangat,,,
Ia bahkan tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata.
Ya, ia baru saja diberitahu oleh Sowon. Istrinya itu.
Kalau yeoja itu hamil.
Namja itu membeku.
"Hey,,, kenapa diam saja?" suara Sowon membuyarkan pikiran namja itu.
"Aku tidak tau harus berkata apa." cetus namja itu masih dengan wajah tanpa ekspresi.
Namja itu terlihat sedang berpikir. Lalu ia menatap tajam wajah Sowon yang ada didepan matanya.
Jangan lupa kalau tangan Sowon masih melingkar ditengkuk Wonwoo.
"Apa aku,,,tidak salah dengar?"
"Kau mau aku mengulangnya?" tawar Sowon.
Saat Sowon akan melepas pelukannya,, kedua tangan Wonwoo melingkar dipinggang Sowon dan memeluk yeoja itu dengan kuat.
"Katakan lagi." pinta Wonwoo ditelinga Sowon.
Sowon merasakan pelukan namja itu semakin erat hingga membuat saluran pernapasannya tertekan.
"Aku hamil." ucap Sowon mengulang pernyataannya beberapa waktu yang lalu.
Pelukan namja itu perlahan mengendur.
"Kau benar. Itu kesalahanku." ucap Wonwoo.
Sowon melebarkan matanya dan melepas pelukannya. Ditatapnya dengan tajam manik mata Wonwoo.
"Apa artinya itu?" tanya Sowon.
Wonwoo menampakkan senyuman tipisnya.
"Kau milikku!" ucapnya.
Sowon terhenyak.
"Apa?" cetusnya.
Wonwoo kembali menarik yeoja itu kepelukannya.
"Kesalahanku, membuatmu menjadi milikku seutuhnya." namja itu berkata dengan seduktif ditelinga Sowon.
Membuat yeoja itu menutup matanya dan merasakan kegilaan yang luarbiasa menyeruak kedalam dirinya."Sekarang aku tau kenapa aku harus meminta maaf padamu..
Aku sudah menemukan alasan untuk meminta maaf padamu.."Sowon mendengarkan tanpa berniat menyela.
"Tapi,, apakah aku harus meminta maaf?" tanya Wonwoo.
"Katakan Kim Sowon. Apakah kau menginginkan permintaan maaf dariku?" timpalnya.
Sowon hanya menarik napas dan menghembuskannya.
Pertanyaan yang dilontarkan namja itu membuat Sowon berpikir keras."Maaf." namja itu berucap lebih dulu sebelum Sowon selesai berpikir.
".."
"Apa kau marah padaku?"
"Tidak ada gunanya. Semua sudah terjadi." cetus Sowon.
Wonwoo mengurai pelukannya dan kembali menyunggingkan senyum simpulnya.
"Kau melakukannya tanpa berpikir!" tukas Sowon.
"Kau lupa,, aku pernah bilangkan,, aku tidak mempedulikan resikonya!" ucap Wonwoo memberitahu,, mengingatkan Sowon akan perkataan namja itu dimalam 'itu'.
"Aku berpikir Kim Sowon. Tentu saja. Tapi aku terlalu marah untuk bisa berpikir dengan jernih." jelas Wonwoo.
Sowon memutar matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET MARRIAGE ✔
FanfictionMenikah dengan seorang idol? Kim Sowon tidak pernah memimpikannya. Namun pada kenyataannya ia memang harus menikah dengan salah satu member dari boygroup terkenal seantero Korea. Ditambah, pria tampan yang akan menjadi suaminya ini memiliki sikap ya...