#03

6.6K 488 5
                                    


Somi bangun dari kursi meja makan, dan menjulurkan tangannya untuk membenahi piring kotor. Namun, Sowon dengan cekatan menghentikan tangan Somi.

"Biar eonni saja, lebih baik kau istirahat" ucap SoWon. Ia mengambil beberapa piring kotor dan membawanya sekaligus ke wastafel.

"Seharusnya eonni yang istirahat, eonni pasti lelah karena seharian ini berdiri terus."

"Gwaenchanha. Geokjeongma!"sahut Sowon. " Somi-ya, tolong bawakan piringnya kesini"pinta So won.

Tanpa bicara, Somi meletakkan piring kotor di dekat wastafel.

"Sowon eonni." kata Somi dengan ragu.

"Wae?" tanya Sowon yang sudah mulai memoles piring-piring kotor itu.

"Bagaimana rasanya menikah?" Somi melirik Sowon.

"Molla. Seperti yang kau tau, aku baru saja menikah dan belum ada 24 jam setelah acara pernikahan itu selesai." Sowon melihat Somi dan tersenyum, lalu kembali pada kegiatannya.

"Pasti sulit untuk eonni. Karena harus menikah dengan oppa. Seperti yang eonni tau, Won woo oppa itu sangat dingin, jadi tolong dimaklumi"ucap Somi.

Sowon memikirkan sesuatu lalu ia berbicara hampir dengan suara berbisik.

"Karena itu Somi-ya. Tolong beri tahu eonni bagaimana caranya mengatasi manusia dingin itu" ucap Sowon sambil mencondongkan tubuhnya pada Somi.

Kupingku gatal... -Won woo-.

                        ***

Won woo berdiri didekat meja ruang makan lalu bersandar didinding sambil memperhatikan kedua yeoja yang sedang membicarakan sesuatu itu. Mereka bicara sambil tersenyum-senyum.

Selagi ia memperhatikan kedua yeoja itu, ia menyadari perbedaan tubuh adiknya dan istrinya itu.

Kalau dilihat-lihat Sowon memiliki tinggi sekitar 170-an, cukup tinggi untuk ukuran yeoja yang berusia 19 tahun. Darimana Won woo tau kalau usia Sowon 19 tahun? Tentu saja karena eommanya yang memberitahu dan lagi yeoja itu kan baru lulus SMA beberapa minggu yang lalu.

By the way. Kenapa ia malah melamun dan memikirkan Sowon?
Pikir Won woo.

Lalu, Won woo berjalan kearah kulkas.

"Jangan membicarakanku!" tukas Won woo pada Sowon dan Somi.

"Kepedean!" balas Somi.

"Ya, kenapa kau masih disini? Cepat pulang, aku bosan melihat wajahmu itu!" ejek Won Woo. Ia meneguk air minum dibotol yang ia ambil dari kulkas.

"Aku bisa menghitung berapakali oppa bertemu denganku dalam sebulan, dan sekarang setelah bertemu denganku oppa mengusirku? Wae?"rengek Somi. Pertanyaan yang tak kunjung dijawab membuat pikiran Somi menjadi liar. Kemudian, Ia melirik Sowon lalu Won woo secara bergantian.
"Seolma...apa kalian sudah tidak sabar untuk menyempurnakan pernikahan kalian? Tapi bagaimana ya, aku berniat untuk menginap disini malam ini!"Somi tersenyum geli pada oppanya.

"Dasar otak mesum!"tukas Won woo.

Somi berjalan mendekati Won woo lalu menjulurkan  lidahnya dengan wajah mengejek pada Won woo sambil berlalu.

"Enyah kau!"ucap Won woo sambil mengibaskan satu tangannya diudara.

Sementara itu, Sowon selesai mencuci piring dan mematikan kran air. Ia membalikan badannya dan mendapati Won woo berdiri didekat meja makan sambil mencamit beberapa potong telur gulung dan melahapnya sekaligus.

THE SECRET MARRIAGE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang