#24

4.9K 304 1
                                    

"Aku mencintaimu, Kim Sowon."
.
.
.
.
.

Sowon menatapi layar ponselnya yang sekarang ada digenggaman tangannya. Ia sedang menunggu telepon atau pesan dari seseorang yang sejak beberapa hari lalu tidak dapat ia temui.

Namun sayangnya, meskipun ia mengirim pesan, pesannya tidak dibalas, bagaimana mau dibalas kalau dibaca saja tidak.

Hal itu membuatnya sedikit cemas dan berpsekulasi sendiri.
Karena baru kali ini namja itu mengabaikan semua panggilan dan pesan Sowon.
Awalnya Sowon hanya berpikir kalau namja itu sedang sibuk karena ia bilang akan pergi ke Jepang. Sowon bisa mengerti kalau soal itu. Tapi masalahnya sudah hampir satu minggu sejak namja itu bilang SVT akan ke Jepang dan dalam kurun waktu itu pula namja itu tidak pernah menghubunginya sama sekali.

Padahal ketika mereka tidak bisa bertemu selama tiga minggu penuh namja itu selalu menanyakan kabarnya.

Kenapa? Apa yang membuatnya tidak menghubungi Sowon? Kenapa tidak membaca pesannya?

Sowon menarik napas lemah dan memasukkan ponselnya kedalam saku mantelnya.
Manik matanya melihat keluar jendela bus yang akan akan membawanya pergi kekampusnya.

Matahari terlihat begitu cantik diatas sana, membuat langit biru yang membentang luas memancarkan keindahannya.

Hari yang begitu cerah, ditambah ini adalah  pertengahan musim gugur.

Sowon berpikir.
Masih bertanya-tanya mengapa namja itu tidak menghubunginya.

"Apa dia sudah pergi?" gumam Sowon pelan.

"Ahh, aku berharap bisa pergi kesana..."

"Naddu."

"Aku tidak sempat datang ketika mereka tampil di Inkigayo... Aishh menyebalkan."

Sowon membuang napas mendengar obrolan kedua siswi SMA yang duduk didepannya.

"YA! Mereka sudah sampai dibandara!! Lihat!"

Kedua siswi itu menjerit histeris hingga membuat seluruh penumpang melihat kearah mereka. Namun sepertinya mereka tak sadar akan hal itu dan masih terus berteriak-teriak hingga supir bus yang tadinya sedang fokus mengemudi itu membentak mereka.

Lalu kedua yeoja itu menutup mulut mereka dan meminta maaf pada penumpang yang lain karena sudah mengganggu mereka.

Namun siapa sangka kalau mereka masih berteriak histeris meskipun kali ini suara mereka sangat kecil.

Sowon hanya menatap heran pada kedua siswi itu dan bertanya-tanya apa yang membuat mereka begitu heboh.

"Mingyu oppa mililkku!"

"Jeonghan oppa tambah cantik."

"Oooo,,, Wonwoo oppa! Dia milikku!"

Sowon menelan ludah dan membelalakan matanya seketika begitu mendengar pernyataan mereka.

Jadi yang membuat mereka begitu histeris adalah SEVENTEEN.

Dan apa? Mereka mengklaim kalau Mingyu dan Wonwoo adalah milik mereka? Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?

"Aisshsayang sekali kita tidak pergi kebandara. Aku jadi tidak bisa melihat mereka semua!"

THE SECRET MARRIAGE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang