"Di, sana ke depan, calon mertua dan calon suamimu sudah sampai" kata Ally saat menghampiri Di didapur. Di sedang menghangatkan air untuk menyeduh teh camomile kesukaannya, kali ini untuk disajikan pada tamu. Di menghela nafas, dia tidak bersemangat. Dia mengecek handphone nya, menunggu kabar dari RV. Dan benar saja tak lama pesan masuk.
Mas sudah digerbang komplek, sambut ya. Cukup kamu aja. Gak perlu bawa marching band.
Yours,
RVSenyum langsung mengembang dibibir Di, matanya kembali berbinar, jantungnya kembali berdegub dengan irama cepat, irama yang dia suka dan baru muncul hari ini. Memikirkan RV melahirkan semua yang dia rasa saat ini.
"kak, lanjutin bikin teh nya ya" pinta Di, Ally mengangguk. Tak lama Thariq menyusul masuk ke dapur.
"Hai Cantik. Berseri sekali hari ini?" Goda Thariq. Di hanya mengangguk dan tersenyum. Kemudian melihat Thariq memeluk Ally di dapur dan berciuman. Di melirik sambil tersenyum kemudian berbalik menuju ruang tamu.
"selamat malam tante" Di menyapa wanita paruh baya itu. Mengulas senyum manis di wajah wanita tua itu. Tangan Di mengulur disambut oleh wanita tua itu dan Di mengecup hormat punggung tangan wanita itu
"cantikan aslinya ya lel" ucapnya pada Lely, bunda nya Di
"terimakasih tante " ucap Di santun.
"panggil mama saja. Mama ika" balas wanita tua nan cantik itu. Di belakangnya berdiri seorang lelaki tampan, yang perawakannya mengingatkan Di pada RV. Lelaki itu mengenakan kemeja kotak-kotak hijau muda casual, dengan jeans. "kenalkan, ini anak sulung mama"
Lelaki itu maju dan mengulurkan tangannya. Kepercayaan dirinya terpancar, dan tersenyum manis "Sony" ucapnya sambil menjabat tangan Di yang lembut.
"Adia" balas Di, menyebutkan namanya. Tersenyum. Dan sesaat kemudian Di menganggukkan kepalanya, memberi hormat untuk mohon izin "maaf mama ika, mas sony. Saya ke depan sebentar". Di mempercepat langkahnya. Menuju teras, sampai ke pagar. Melihat sebuah mobil sudah parkir disana, dengan mesin yang masih menyala.
Sesaat sebelumnya, RV yang sudah sampai di depan rumah, menghela nafas panjang, kepalanya dibenturkan pelan ke stir mobil berulang kali sambil menatap mobil yang parkir di depannya. Di depan rumah Di. Itu mobil Sony. Bagaimana mungkin dunia sesempit ini. Ternyata yang mau dijodohkan dengan Sony ternyata Di, wanita yang beberapa hari terakhir menghiasi mimpi disetiap malamnya.
RV ragu, apakah dia harus mengalah dan pergi membiarkan Di dijodohkan dengan Sony, abangnya yang brengsek. Tapi dengan begitu mama nya akan bahagia?
Atau dia harus memperjuangkan cintanya pada Di, mempertahankan gadis itu, dengan resiko membuat mama nya sedih?
kenapa pilihan harus sesulit ini.RV sampai tidak memperhatikan gadis cantik yang sudah berdiri disamping pintu mobilnya. Dia tersentak saat gadis itu mengetuk kaca. RV menurunkan kaca mobilnya. Dan melihat raut cantik berbingkai senyum indah itu, hitam, - Warna baju yang serasi dengan baju yang dikenakannya. Membuat RV kembali tersenyum, hatinya kembali hangat dan teguh. Ya dia yakin Di adalah jodohnya.
"mas, mau sampai kapan disitu?" senyum Di hilang, berganti cemberut yang tetap saja cantik dimata RV.
RV menaikkan kaca mobil, mematikan mesin, mencabut kunci dan keluar.

KAMU SEDANG MEMBACA
MISS Versus MAS
RomanceAdia gadis 27 tahun yang terpaksa harus pensiun dini jadi pramugari karena permintaan orang tua nya yang takut anak gadis nya jadi perawan tua, padahal kakak nya sendiri Allisa (29 tahun) yang seorang nutritionist juga belum menunjukkan tanda mau...