16 - Yellow For Jealousy

324 25 3
                                    

Mas kiki dan miss Didi sampai di hotel pukul 8 pagi.  Miss Didi mengisi materi hari ini dan sang suami akan kasih kata sambutan pembukaan terlebih dahulu. 

Keduanya terlihat rapi dan sangat office look.  RV dengan kemeja warna kuning lemon dan dasi warna jingga,   celana hitam dan jas hitam, sepatu Kulit hitam.  Di dengan kemeja lengan panjang warna kuning lemon dan rok hitam selutut, kakinya dialas dengan balerina shoes warna hitam.
Sebenarnya tadi Di malas banget pakai baju kembaran begini.  Tapi RV ternyata sama kayak Ally,  suka pencitraan perfect couple -  perfect outfit.

Blus yang dikenakan Di gak cukup tinggi bagian kerahnya,  tak cukup untuk menutupi love bites yang bertaburan di lehernya.  Tadi keduanya sempat berdebat,  Di malu dan ingin menggerai rambutnya agar menutupi lehernya.  Tapi RV bilang ingin melihat istrinya dengan rambut digelung ala pramugari. jadilah Di merengut menego permintaan suaminya. Akhirnya RV setuju rambut sitrinya digerai.
RV juga memaksa mereka membawa koper kecil untuk menginap disini dua malam selama training berlangsung.  Jadilah mereka didepan meja receptionist saat ini checking in atas nama biro MMC,  karena kalau atas nama pribadi pasti disuruh nunjukkan buku nikah atau kartu nikah,  sementara mereka belum punya.  Nikah aja baru 12 jam yang lalu.

Dari kejauhan sepasang mata lelaki menatap keduanya dengan geram. Melihat bagaimana Di melingkarkan tangan dilengan RV dan menatapnya penuh cinta,  dan RV dengan beraninya mengecup bibir di sesaat mereka masuk ke dalam lift, tepat sebelum pintu lift tertutup.

RV dan Di meletakkan kopernya dikamar yang mereka pesan.  Di menyelipkan satu cardkey dikantong kemeja RV,  dan satu lagi dalam saku luar tasnya.

"jadi buat apa kita bakal disini dua malam ini?" tanya Di.

"mas gak terima kamu bilangin mas gak modal" jawab RV sambil mencibir.  Tangannya merengkuh pinggang ramping Di,  memeluknya lekat. Di mendorong dada RV agar sedikit memberi ruang antara mereka.  Di gak mau turun dan menjumpai trainee dengan baju kusut,  lipstick habis dan rambut berantakan.

"Di bercanda tadi mas,  masak mas ambil hati"

"mas mau dengar kamu merengek dan menjerit malam ini"

"ih mas kan gitu,  mesum aja pikirannya"

"cuma sama kamu sayang, mas begini." RV langsung mencium bibir istrinya tanpa ampun.  Bahkan tidak memberi kesempatan Di membalas ciumannya.  Tangan yang tadi di pinggang sudah sampai ketengkuk Di.  Jemarinya menyisir leher Di sebelum bibirnya beralih memberikan kecupan disana.

"aaaah...  Mas,  stop,  please stop,  aah," Di mendesah menyuruhnya berhenti.  Hp keduanya berdering.  Di menerima telfon dari Ira,  mereka di lantai 2, sebentar lagi acara mau dimulai.  Sementara RV menerima telfon dari kepala HrD nya yang sudah di lobi hotel untuk mengawasi bersama.  Jadi turunlah mereka kelantai dua,  ruang meeting dimana pelatihan dilaksanakan.

"mas duluan gih masuk,  gak enak barengan nanti jadi perhatian"

"biarin aja,  biar gak ada yang naksir kamu lagi" RV mengencangkan rangkulannya dipinggang Di.

"mas, rela dituduh nepotisme?"

"kan memang deal nya proyek semua dituker sama kamu" goda RV nakal. 

"rugi bandar"
Keduanya tertawa sambil melangkah beriring masuk ruangan. 

Tentu saja seluruh pasang mata melirik pada dua insan yang baru masuk ruangan tersebut. Perfect couple -  perfect outfit.  Yang satu ganteng yang satu cantik.  Impressive.
Acara segera dimulai,  untuk acara pembukaan.  Midi jadi protokoler,  setelah diawali doa,  Midi mempersilahkan RV memberikan sambutan dan arahan.  Di menatap qsuaminya dari tempatnya duduk disudut ruangan.  Wajah RV serius dengan senyumnya yang menawan,  tidak ada muka jail atau aura mesum.  Di merasa suaminya tambah ganteng beberapa derajat. Di juga merasa gelisah dan menahan perih,  karena rok span yang dipakainya membuatnya harus duduk dengan kaki rapat.  Sesekali terdengar ringisan mendesah dari bibirnya.  Membuat Ira,  mengerjapkan matanya,  menatap lekat rekan disampingnya. 

MISS Versus MASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang