"Maaaa, semprotan nyamuk dimana?" Sony setengah berteriak bertanya pada mamanya.
"Dikamar kiki" jawab mama sambil teriak, kemudian dia keluar kamarnya tergopoh-gopoh mau mencegah anak sulung nya nyelonong ke kamar adiknya itu.
RV dan Di yang sedang bergelut penuh cinta di kamar RV tidak menghiraukan apapun suara diluar.
"Sony... Sony.. Kamu jangan masuk kamar kiki" mama berkata setengah berteriak terus mencegah sony
"kenapa sih ma" Sony yang dari pagi dikamar tidak tahu kalau adiknya sudah pulang ke rumah dengan istrinya. Bahkan Sony sampai sekarang belum diberitahu kalau RV dan Di sudah menikah.
Sony segera membuka perlahan pintu kamar RV yang memang tidak terkunci. Pintu terbuka sedikit, tapi mata Sony melihat hangatnya percintaan RV dan Di. Tak sampai lima detik dia melihat itu dengan hati yang serasa hancur berkeping. Sony menutup kembali pintu dengan sangat pelan, sehingga penghuni kamar itu tidak tahu kalau dia nelihat mereka.
Mama menghampiri Sony, mencegah tangan Sony yang memegang handle pintu. Tanpa mama tau sebenarnya Sony sudah mengintip apa yang terjadi didalam.
"Son, jangan dibuka pintunya" kata mama.
"kenapa ma" Tanya Sony pura-pura tak mengerti.
"kiki sama Adia didalam"
"trus, mama biarkan mereka buat dosa dirumah ini?" tanya Sony kesal, belum ada yang memberitahukan nya bahwa pasangan yang lagi bergumul dikamar itu adalah suami-istri yang syah dimata agama, tapi belum dimata hukum.
"Sony, sini ikut mama" mama menarik tangan Sony duduk di sofa ruang tamu. "kiki dan Adia sudah menikah, 4 hari yang lalu" kata mama menjelaskan. Dan mendengarnya Sony merasa kakinya lemas. Hilang sudah harapannya merebut Di untuk menjadi istrinya, sesaat sebelum dia mendengar penjelasan mama itu dia masih berharap bisa memperbaiki keadaannya dan Di, dia berniat hari ini untuk meminta maaf. Dia mengira masih punya waktu 3minggu lagi sebelum tanggal pernikahan Rv dan Di yang disepakati orangtua mereka kemarin. Sony terpukul, harapannya memiliki Di punah sudah.
"kenapa mama baru kasih tau Sony sekarang? "
"lah, kamu kan dari kemarin gak pulang-pulang Son"
"jadi ini alasan kiki kemarin bilang sama Sony, untuk tinggal di apartemen nya dan jangan kesini lagi?" Sony tertawa lirih. "jangan harap aku mau nurutin itu sekarang"
"Son, mama gak keberatan kok kamu masih tinggal disini sama mama. Mama malah senang rumah ini jadi tambah ramai. Menurut mama juga sebelum kamu menikah memang sebaiknya kamu sama mama. Siapa coba yang urus kamu kalau kamu tinggal sendiri? Kamu itu memang anak sulung mama, tapi kamu jauh lebih manja daripada kiki. Bahkan kiki selama ini leboh banyak ngalah ke kamu. Padahal dia adikmu" kata mama panjang, sambil mengelus punggung Sony.
"Sony suka sama Adia juga, ma." jelas Sony pelan.
"gak boleh Son. Adia sudah jadi istro adikmu sekarang. Masak kamu mau jadi pebinor adikmu sendiri?", kata mama sambil terkekeh kecil.
"kalau perlu akan Sony lakukan ma" jawab sony serius, dia mengepalkan jemarinya dengan keras tanda geram
"dan merusak persaudaraan sedarah kalian? Sanggup kamu Son? Sungguh?" tanya mama penuh kekhawatiran. Mama mengusap pipi Sony lembut.
"hati Sony sakit ma, Sony sudah terlanjur suka dan berharap sama Adia untuk jadi istri Sony" kata Sony dengan wajah sedih
"nanti akan mama carikan gadis lain yang baik untuk kamu, yang gak kalah cantik dari adia" kata mama memeluk Sony. "kamu sabar dulu ya,"
"baiklah ma, tapi saat ini Sony masih pengen adia. Hati ini gak bisa gitu aja lupa".
"iya mama ngerti. Tapi kamu harus ingat, Adia itu istri adikmu sekarang"
Mama melepas pelukannya.Sony mengangguk, kemudian beranjak masuk kembali kekamarnya dengan langkah gontai. Sampai dikamar dia merebahkan tubuhnya diranjang, melupakan niat awalnya mencari semprotan nyamuk yang diperlukannya untuk menghilangkan bunyi dengung menyebalkan disekitar telinganya.
Yang Sony ingat dalam benaknya saat ini adalah wajah Di yang memejamkan mata menahan kenikmatan. Menghafal gerak dan lekuk tubuh Di diatas ranjang, desahannya yang terdengar begitu pelan dan indah ditelinganya. Dan hati nya terbakar cemburu, cemburu karena bukan dialah yang memeluk dan mencumbu Di saat ini. Membuat Sony mengerang keras, frustasi. Something's burning inside him terbakar karena tubuhnya dan pikirannya yang mendamba apa yang tak seharusnya dia dambakan.
Sementara dikamar RV, kedua insan yang tadinya berniat hanya mencumbu tanpa bercinta, melupakan niat awal mereka, melupakan waktu dan semua janji. Mereka hanya ingat untuk memuja dan melengkapi satu sama lain, hingga semuanya terpuaskan dengan indah.
Pukul 10.40 mama akhirnya mengetuk pintu kamar RV. RV dan Di yang masih mengatur nafas mereka saling bertaut tubuh dan mengelus lembut, baru tersadar.
"mas, mama ketuk pintu"
"awch, jam berapa ini Di" tanya RV mencari jam tangannya di meja kecil samping ranjang. Kemudian terkekeh sambil menciumi leher dan bahu istrinya. "kita sudah kelewatan janji fittinf baju sayang" katanya. Di menggeliat geli dan mendorong tubuh RV.
"gara-gara mas Kiki tuh nakal terus aja mesumin Di"
RV semakin menarik Di, dan menghisap lehernya kuat-kuat hingga Di kesakitan dan menjerit. Kemudian RV tertawa, melepaskan pelukannya dan mengangkat istrinya mengantarkannya sampai dengan pintu kamar mandi. "mandi duluan, mas liat mama dulu sebentar ya" kemudian dia berbalik, mengambil kain sarung dekat pintu dan melilitnya dipinggang.
Pintu terbuka, mama terlihat berdiri di depan pintu sambil tersenyum bahagia.
"maaf mama ganggu kalian ya?" RV menggeleng."maaf ma, kami lupa waktu" RV menjawab sambil tersenyum malu
"biasa aja ki. Mama juga ngerti kok pengantin baru. Jadi pergi gak? Kalau gak jadi, mama mau pergi sama Sony"
"Sony disini ma?"
"iya. Tadi dia ngambek sebentar karena belum tau kamu sama Adia dah nikah"
"loh, mama belum bilang sama dia? "
"ya belum, orang dia aja baru pulang tadi tengah malam" jawab mama, menepuk lembut pipi RV, kemudian tertawa geli melihat bercak merah di dada anaknya itu. "jadi gimana? Kalian mau lanjutin kegiatan kalian bikinin mana cucu apa kita fitting baju?"
"fitting baju ma, Di lagi mandi, bentar 15 menit kita pergi ya"
Mama mengangguk kemudian berbalik menuju kamarnya. Sementara RV menutup pintu, kali ini menguncinya dan menyusul masuk ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS Versus MAS
Любовные романыAdia gadis 27 tahun yang terpaksa harus pensiun dini jadi pramugari karena permintaan orang tua nya yang takut anak gadis nya jadi perawan tua, padahal kakak nya sendiri Allisa (29 tahun) yang seorang nutritionist juga belum menunjukkan tanda mau...