Prolog

421 16 2
                                    

Penderitaan dimulai...

Aku bersiap dari jam 2 pagi, mandi, memoleskan make-up, menyiapkan keperluanku untuk dinas, dan terakhir mengenakan seragamku yang menurutku super mini dan ketat yang kubalutkan di tubuhku.

Dingiiiiinnnn brrrrrr. Bisa kau bayangkan lengan seragamku sebatas siku dan rok selutut, neck scraft yang siap mencekik leherku, rambutku panjang sebatas punggung harus aku cepol dengan rapi dengan tambahan hairspray agar tahan lama dan yang terakhir sentuhan unique hat yang bentuknya seperti perahu nelayan yang terbalik, hehehe.

"Enolaaaa, are you ready now uor wanna die?"

Suara menggema penyihir yang harusnya ku lenyapkan.

Aku lihat jam tanganku dan sekarang pukul 03.15 artinya aku telat 15 menit untuk briefing dan absen di kantor, yang letaknya di lantai paling bawah mess ku ini. Whatever.

Pantas supervisor crew meneriaki aku.
Dengan wajah sedikit ku buat-buat dengan alasan sakit perut aku keluar kamar bersiap di caci maki olehnya.

Aku membuka pintu "maaf bu dora, saya sedang sakit perut tadi"

Dengan tatapan melotot mengisyaratkanku untuk menarik koperku dan segera mengikutinya. Mati lah kau enola..

Salam hangat dariku untuk beberapa pasang mata yang hadir di ceritaku, meskipun banyak kata atau apapun itu yang berantakan atau bahkan membuat kalian semua ilfiiilllll sama tulisan aku please komen, biar aku tau kelemahan tulisan terletak dimana. You know i'm so newbie dan ini karya pertama aku. Terimakasih semua, happy reading 😍😍😍😅😅😅

Trust me, it's WORK.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang