TRAGEDI KA GUMARANG

42 8 4
                                    

Haloooo, i'm back ❤️
Setelah selesai dari urusan kehidupan nyata dan sekarang lanjut ke cerita kita.
Aku kasih kabar dari tim Juno kali ini. Jangan terlalu sedih ya, jaga kesehatan Love you all ❤️
****

AUTHOR'S PoV ⚠️

Tiba-tiba seluruh crew KA sembrani terlihat sibuk karena banyaknya telfon yang masuk di handphone mereka masing-masing.

Enola sadar bahwa handphonenya sedang lowbat dan juga malas men-carge jadi dia hanya memperhatikan para crew yang sedang berhamburan,

Sebenarnya apa yang terjadi..
Prasaanku kok jadi nggak enak ya.

Gadis itu gelisah sendiri, berharap salah seorang crew bercerita kepadanya, dia bukan tipe wanita yang antusias dan argresif.

"Sebaiknya saat ini seluruh crew berhenti bekerja untuk sementara waktu." Pak Romy kemudian angkat bicara. "Kita berkumpul dulu, berdoa yang banyak untuk keselamatan Teman-teman kita yang berdinas KA Gumarang."

Semua crew berkumpul menghampiri Enola yang sedari tadi telah duduk di bangku Restorasi. Gadis itu masih belum mengerti maksud dari pak Romy.

"Pak Romy, maksudnya gimana? Apa yang terjadi?" Tanyanya dengan mata berkaca-kaca.

"Dek, KA Gumarang mengalami tragedi tepatnya di daerah Cikampek."

"Tragedi?" Enola memandang satu persatu crew.

Enola melihat Yovi yang kemudian mengusap ujung matanya.

"Yovi, loe kenapa?" Tanyanya kepada Yovi. Namun tak dijawab. "Pak Romy, Temen-temen crew KA Gumarang baik-baik saja kan?"

Enola menahan air matanya, dia benar-benar ingat bahwa kemarin Juno bilang menggantikan dinasan KA Gumarang karena pak Adit yang sakit.

"Kita semua masih belum tau, karena kejadiannya 15 menit yang lalu dan masih dalam tahap evakuasi. Kita berdoa agar semua orang disana selamat, terutama teman-teman kita yang berdinas."

Tidak lama setelah pak Romy memimpin doa, Enola izin untuk meminjam handphone pak Romy untuk memastikan sendiri bagaimana situasinya.

Dia membaca seluruh artikel tentang tragedi kecelakaan yang baru saja terjadi 30 menit yang lalu, beritanya sangat cepat tersebar luas dalam hitungan menit.

Tragedi itu dimulai ketika tiba-tiba Rel di daerah Cikampek mengalami kerusakan komponen, Tidak ada konfirmasi apapun kepada Masinis yang bertugas terkait hal tersebut di sepanjang kereta api Gumarang akan melintas.

Sehingga ketika KA Gumarang melintas komponen Rel yang rusak di sepanjang jalur tersebut membuat Kereta Api Gumarang Anjlok atau keluar dari jalur lintasan kereta api.

Beberapa gerbong putus dan menerjang persawahan.

Hingga saat ini masih dilakukan Evakuasi terhadap beberapa korban yang selamat maupun tidak selamat.

Hal tersebut membuat dada Enola terasa sangat sesak. Matanya telah mengabur dan air mata jatuh membasahi pipi nya.

Juno....
Enggak kamu nggak bakalan kenapa-kenapa, aku yakin kamu pasti baik-baik saja.

Gadis itu memegangi dadanya yang semakin sesak. Yovi dan pak Romy yang khawatir mengambilkannya Air berharap Enola tenang.

Namun di menit berikutnya, tubuh Enola seakan tidak kuat untuk menahan sesak dan kecemasan yang teramat sangat,

Dia mencoba berdiri dan akan menuju kamar mandi untuk menangis sekencang mungkin pikirnya.

Brakkk....

Yang terjadi malah dia kehilangan kesadaran. Dia tidak siap menerima kenyataan pahit untuk yang kedua kalinya. Hidupnya terasa sangat berat hingga membuatnya ambruk.

****
"Juno, apa kamu pernah merasakan sakit hati yang sangat dalam hingga kamu ingin sekali balas dendam?" Tanya gadis itu kepada lelaki yang duduk di sampingnya.

Lelaki itu tampak berfikir sejenak, dia menghentikan tangannya yang menggerakkan bollpoint di atas kertas laporan, rutinitas wajibnya sebagai captain crew restorasi.

"I don't even care if i get hurt, because i just believe that everytime you hurt someone, you'll get it back, it maybe worst then."

"..."

Seketika keadaan menjadi hening diantara mereka. Enola yang semula ingin sekali mendengar pendapat orang lain terkait apa yang harus dia lakukan selanjutnya, sekarang malah jadi menyesal telah menanyakan hal tersebut kepada Juno.

Hatinya masih tidak menerima semua itu, karena selama ini dia adalah orang yang tertutup dan tidak pernah mengatakan kepada orang lain meskipun dia merasa sakit ataupun terluka.

Sehingga saat mengalami hal terburuk pada hatinya selama bertahun-tahun dia tidak bisa mengendalikannya bahkan berfikir akan membalas mereka yang telah membuatnya sakit seperti ini.

"Kalau begitu aku akan menggunakanmu sebagai alat balas dendamku, ya?" Gadis itu menggoda Juno yang sedang serius mengerjakan laporannya.

Juno hanya menanggapinya dengan satu alisnya yang terangkat dan senyum yang mengembang kemudian.

Beberapa kali Enola tertawa lepas hingga tanpa sadar menyenderkan kepalanya pada bahu Juno. Lelaki itu tidak menolak ataupun merasa risih saat kegiatannya terganggu oleh gadis disampingnya.

Saat itu pula Juno sadar, Enola yang selama ini sebagai gadis yang anti dengan sentuhan memilih menjaga jarak dengan para lelaki kini dengan gemasnya tertawa lepas dan menyandar di bahunya.

Juno berhasil.

Mungkin menghilangkan sedikit kecemasannya yang sangat parah dengan sentuhan laki-laki.

Yang ada di pikiran Juno sekarang adalah dia harus memiliki Enola seutuhnya, bagaimanapun caranya.

Dia telah menunggu lama untuk bisa menemukan saat-saat seperti ini.

Bahkan sempat mengalami depresi dan harus bolak-balik mendapatkan perawatan kesehatan karena sesuatu yang berkeliling dalam otaknya. Dengan ditambah tekanan pekerjaan secara mental dan fisik yang di dapatkan dari profesinya.

Tidak akan ada yang menyangka sebenarnya Juno telah mengetahui semuanya..

Bahkan dia yang lebih mengetahui situasi sebenarnya antara mereka semua,

Enola, Melvin Julian, dan juga kakaknya, Gracia Alamanda.

Dia tau semuanya,
Bahkan ketika Enola ingin menggunakannya sebagai alat untuk membalaskan dendamnya kepada Suami kakaknya, Melvin Julian.

Yang baru saja Gadis itu katakan tentang menggunakan Juno sebagai alat membalaskan dendam itu bukan hanya sekedar Candaan sepele.

Di balik Enola yang sangat merasa tersakiti dan terluka, dia terlalu egois untuk memikirkan orang lain..

Juno,
Jiwa yang sebenarnya paling terluka, dan menderita terjebak dalam situasi seperti ini.

Trust me, it's WORK.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang