Terauma

37 7 0
                                    

Author's PoV

Kereta Api Sembrani, Jakarta to Surabaya.

"Dor..." Juno menepuk bahu Enola dari belakang. Wanita bertubuh semakin kurus itu ingin menyerapahi laki-laki yang baru saja mengagetkannya. Tentu saja tertahan karena dia dapat menjaga emosinya jika sudah berada di zona kerja.

"Hari ini aku dines bareng kamu." Juno ikut berdiri di samping Enola yang sedang melakukan Boarding di depan pintu masuk untuk menyambut penumpang.

"What? Bu Dora gimana? Juno kamu gila ya? Tadi pagi kita udah di Anjing-anjingin sama bu Dora gara-gara kemarin nggak jadi dines." Sambil menoleh kanan kiri memastikan tidak ada penumpang yang melihat perdebatan mereka.

"Terus sekarang kamu minta ganti jadwal dinas? Bener-bener ya kamu!" Seketika raut wajah sebalnya kepada Juno menjadi melunak ketika ada penumpang yang datang dan Enola menyambutnya dengan senyuman ramah.

"Selamat malam, Kereta Api Sembrani. Ada yang bisa saya bantu."

***

Enola tidak habis pikir dengan Juno, bagaimana bisa dia meminta pak Adi untuk tukar jadwal dinasan dengannya.

Pak Adi adalah captain crew restorasi alias pimpinan crew Enola pada hari ini. Eh malah Juno yang gantiin. Sebenarnya Enola saat ini sedang ingin sendiri dan berfikir rencana yang dilakukannya kedepan.

Memutuskan untuk ikhlas atau meneruskan balas dendamnya melalui Juno.

Namun yang ada Juno malah membuntutinya terus belakangan ini.

Meskipun hubungan mereka bisa dikatakan berputar 360 derajat. Yang awalnya saling menganggap musuh satu sama lain, selalu cek-cok ketika bertatap muka bahkan saling beradu umpatan ketika bersama, sekarang menjadi 2 manusia yang memang ditakdirkan memiliki keterkaitan satu sama lain.

Bahkan Enola dan Juno sama-sama memikirkan perubahan besar pada hubungan mereka. Dari dulu kata-kata kasar dan umpatan menjadi sangat lumrah, tapi sekarang hanya kata-kata manis yang keluar dari bibir mereka.

Dan juga yang paling mencolok adalah ketika dulunya memakai bahasa loe-gue sekarang melunak dan berganti menjadi kamu-aku. Bukankah benar kata orang. Benci dan cinta itu beda tipis.

Ngomong-ngomong mereka juga telah beberapa kali melakukan kissing scene.

Pukul 19.15 Kereta Api Sembrani siap diberangkatkan.

Enola mendesah panjang ketika telah berada di atas rangkaian gerbong restorasi. Karena ada banyak anak baru yang melakukan resign maka terjadilah krisis kekurangan crew.

Entahlah mengapa akhir-akhir ini banyak sekali crew yang melakukan pengunduran diri atau resign. Memang mencari pekerjaan segampang itukah? Keluar-masuk seenak jidat mereka.

Ya. Lagi-lagi dinasan kali ini tidak sesuai dengan standard operasional dinasan, harusnya untuk kereta jarak jauh minimal diberikan 5 crew restorasi. Tapi lihatlah saat ini hanya diberikan 3 orang crew saja.

Enola berkali-kali menghela nafas memikirkan betapa lelahnya dinasan yang akan dikerjakan hanya dengan 3 orang crew. Enola, Juno, dan Yovi.

Yovi adalah pramugara baru yang sering dibicarakan memiliki etos kerja tinggi, katanya sih dia Rajin. Jadi Enola tidak perlu khawatir ataupun menyuruh-nyuruh seperti yang dilakukannya ketika ada crew yang bermalas-malasan.

Juno terlihat cengar-cengir memandang Enola. Apaan nih si bangsad. Lagi-lagi umpatan keluar namun hanya di dalam hati Enola.

"Udah buruan briefing crew." Enola mengomeli Juno yang tidak segera memulai tapi malah cengar-cengir.

Trust me, it's WORK.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang