Trust me, it's WORK.

The Great wedding

Hari hari yang sangat membahagiakan bagi seseorang yang sangat berarti bagiku, Kak Yane.

Aku senang karena akhirnya dia menikah dan segera memiliki kehidupan bahagia seperti yang diimpikannya selama ini.

Tapi aku juga sedih karena mungkin aku tidak bisa terlalu sering menelfon atau mengganggu kak Yane, karena statusnya akan berubah menjadi seorang istri yang mengurus suaminya dengan sepenuh hati.

Kupandangi cermin yang menampakkan wajahku saat ini. Aku harus terlihat secantik mungkin agar bisa menggaet salah seorang pengusaha muda kaya raya yang hadir di acara megah ini. Hahahaha.

Seperti yang kuharapkan walaupun kurasa aku wanita biasa yang tidak wow banget dalam kemampuan memoles wajah, namun dengan balutan gaun super mahal dari seseorang misterius inilah yang membuatku terkesan mewah. Bisa-bisa aku dianggap sebagai keturunan kerajaan.

Kerajaan ubur-ubur. Hiks

Kak yane sempat memaksaku untuk mengirimkan MUA atau yang sering disebut make-up artist hanya untuk mendandaniku. Tapi aku menolaknya bahkan mengancam tidak akan datang jika dia benar-benar melakukannya.

Karena aku tidak ingin selalu merepotkannya, dia terlalu perhatian terhadapku. Bahkan menyuruhku tetap menyimpan gaun yang dikirimkannya melalui kurir ekspress. Bukankah harusnya aku yang memberikannya wedding gift?

Aku hanya takut suatu saat jika dia melupakanku, maka aku akan merasa sangat kehilangan. Aku tidak memiliki teman lagi selain dia. Huft. Ya ampun parno banget aku ini.

Sentuhan terakhir ku semprotkan sedikit parfume beraroma red vanilla kesukaanku. Sehingga pria-pria tampan mungkin akan mengikutiku seperti di iklan-iklan parfume. Alay.

Ok. All is perfect.

*****

Satu kata untuk semua yang aku lihat tepat di depanku. "WOW !"

Aku takjub dengan dekorasi super mewah ini, bukankah aku beruntung dapat menghadiri pesta pernikahan keluarga kerajaan seperti ini?

Aku tidak dapat membayangkan betapa cantiknya kakak ku, dan juga betapa tampannya kakak iparku yang konglomerat.