Dua puluh lima

239 19 0
                                    

Davin membolak-balikan buku Geografi milik nya, ada tugas dari sang guru tapi Davin tidak tau bagaimana cara mengerjakan nya.

Davin mengambil Handphone dan menelfon orang yang sekira nya bisa membantu Davin.

"Apaan si lo telfon malem-malem." Terdengar suara menyeramkan dari sebrang sana membuat Davin bergidik ngeri.

"Suara lu ngebass banget Mir kaya kolong wewe!"

"Anjing lo kalo deket gue gampar juga." Ucap Mira yang dibalas kekehan oleh Davin.

"Buruan apaan telfon? Gue matiin kalo lama."

"Eh iya Mir kalem dulu napah. Jadi gini, lo kan sahabat gue yang paling cantik terus ba--"

"Tugas Geografi udah gue kirim di grup berlima. Gak usah banyak basa-basi lu babi."

Tuuttt

Dan setelah nya panggilan terputus. Davin menatap Handphone nya dan kemudian mengirimkan sebuah pesan untuk Mira.

Davin
Lo emang paling peka deh, love you miraku😙

Tak menunggu lama balasan dari Mira muncul di notifikasi Handphone nya.

Zemira
Love you too😙
Read

Davin mengerutkan dahi. Lah tumben Mira bales begitu? Biasa nya kalo gak bilang 'jijik' ya bilang 'najis'.

Dibajak apa ya? Tapi tadi suara Mira kok. Terus? Mira suka sama Davin? Eh enggak enggak.

Davin menggelengkan kepala nya. Mira gak mungkin kaya gitu. Mira gak kaya dia yang bisa nya cuma ngerusak komitmen. Justru disini Mira paling kuat kalo udah komitmen sama orang, apalagi sama sahabat nya.

Setelah selesai mengerjakan tugas, Davin memasukan buku nya ke dalam tas dan beranjak melempar diri nya ke atas kasur.

Ia menatap jam dinding di hadapan nya, sudah jam 11 malam.

Belva sudah tidur belum ya? Jailin Belva malem-malem boleh nih. Bangunin si kebo yang lagi molor.

Davin mengambil handphone nya dan menelfon Belva.

Terdengar suara sambungan di sebrang sana.

"Apaan vin?"

Loh? Kok suara Belva terdengar aneh ya? Bukan karena ngantuk, tapi seperti orang yang sedang...
Mabuk?

"Lo dimana?"

Terdengar suara tenggakan minuman dan kemudian Belva berbicara kembali, "Lagi clubbing."

"Sama siapa?!" Davin panik.

Belva di club? Demi tuhan ini pertama kali nya Davin mendengar Belva datang ke club.

Memang sih, Belva sering pulang malem ke rumah nya. Tapi Biasanya, jika pulang malam Belva hanya sedang menghabiskan waktu dirumah Mira atau nongkrong di Kafe. Bukan di club seperti ini.

"Sama Dave. Udah ya, nanti gue telfon lagi kalo udah balik."

Ucap Belva kemudian terdengar suara ketawa Belva yang terdengar menyeramkan setelah itu panggilan terputus.

DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang