Sembilan belas

273 21 0
                                    

Devilo memakirkan motor ninja merah nya di sembarang tempat. Bodo amat mau di semprot pak satpam gara-gara parkir sembarangan.

Devilo berjalan santai ke arah kelas. Hari ini dia pakai topi untuk menutupi sesuatu.

Bukan, bukan botak maupun pitak. Tapi hal lain. 

Devilo hanya mengenakan kaus putih tanpa seragam hari ini. Seragam nya ada, tapi di dalam tas. Nanti aja dipakai nya kalau ada guru, kalau gak ada ya ngapain dipakai.

"Halo Dave!"

Devilo tersenyum manis ketika ada siswi yang menyapa nya. Sampai-sampai siswi itu kejang dan pingsan ditempat. Untung tidak sampai wafat.

Setelah sampai di kelas, Devilo mendapat tatapan heran dari keempat sahabat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah sampai di kelas, Devilo mendapat tatapan heran dari keempat sahabat nya.

"Apaan lo berempat liatin gue? Ganteng?"

"Lo tumben amat pake topi." Belva yang pertama mengomentari.

"Ngumpetin apa lo?" Sahut Mira. Dia tau pasti ada alasan dibalik topi yang dipakai Devilo hari ini.

"Bawa narkoba lo di topi?" Mungkin kalian akan tau siapa yang bertanya pertanyaan goblok seperti ini. Iya. Aqsal.

Devilo mengelepak kepala Aqsal, "Bukan nya yang suka narkoba lo ya?"

"Anjing, itu dulu. Gak usah ngungkit masa kelam gue."

Devilo hanya tertawa, "Mau liat rambut gue?"

"Lo dibotakin bokap lo?" Tanya Davin akhirnya.

"Kaga lah bego. Nih liat."

Devilo menaruh tas nya. Dia memegang topi yang ada di kepala dan membuka topi tersebut.

Ketika melihat rambut Devilo, mereka berempat sontak tercengang dan beberapa detik kemudian tertawa terbahak-bahak.

Kalian tau kenapa?

"Kaya anak ayam di SD lo anjir!"

Iya. Devilo mengganti warna rambutnya yang awal nya hitam gelap menjadi warna ungu terang.

"Ganteng gini dibilang anak ayam SD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng gini dibilang anak ayam SD. Anjing lo Vin."

"Lo ngapa ganti warna rambut anjir?"

"Bosen gue, Bel. Warna rambut itu itu aja."

"Kalo ketauan gimana?"

"Yaela Mir, kaya gak tau gue aja. Bodoamat lah, sekolah gue ini."

"Sal ikutan yuk!" ajak Davin tiba-tiba.

"Ikutan apaan?"

"Warnain rambut."

Aqsal mengalihkan soratan matanya ke segala arah, "Ogah!"

"Ye dasar goblok bin idiot! Kalo Devilo ngewarnain rambut sendiri ntar dia juga yg di hukum sendiri. Emang lo tega ngeliat temen lo di hukum sendirian?"

"Tega gue Vin." balas Aqsal.

"Dave liat tuh Dave! Temen lo gaada solid nya sama sekali. Hapus aja nama nya dari list sahabat lo!"

"Iya ntar gue hapus."

"Yaudah iya sat. Pulang sekolah gue warnain. Puas lo berdua?"

"ASIKKKK!!! PUAS BANGET AKU MASS! AKU JADI MAKIN CINTA DEH SAMA MAS AQSAL!!"

Siapa lagi kalo bukan kerjaan Davin yang selalu membuat kehebohan tersendiri.

"Jijik goblok!"

Mereka berempat pun tertawa cukup keras, sedangkan Aqsal masih memasang wajah datarnya.

"HAHAHAHA.. akhirnya gue sama Mira bakal punya 3 anak ayam." ujar Belva.

••

jangan lupa untuk tinggalkan jejak!♥
~BlankTae🐯

DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang