♛doce

12.5K 2.6K 501
                                        

maaf malah apdet ya, padahal bilangnya mau hiatus hUHU cuman rasanya gatel pen publishhh

anyway,

we continue.

rumor • park jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rumor • park jisung

Bibirnya merengut, wajahnya cemberut. Alisnya menukik tak suka, helaan napasnya berat menunjukkan benci yang kentara. Hyunae melipat tangan di depan dada, malam ini akan jadi malam yang panjang.

Lawannya di depan kemudi, Hwang Hyunjin, terkekeh pelan.

"Jangan terlalu membenciku, nanti kamu suka," godanya, mata menyipit bagai bulan sabit. Bintang tunggal di bawah matanya berkerling nakal.

Hyunae juga tidak suka bagaimana Hwang Hyunjin ini menggunakan bahasa yang terdengar aneh padanya. Terlalu akrab seolah mereka adalah sobat.

Hyunae merapatkan diri dalam jaket kulit yang diberikan Jisung sebelum mereka bertukar partner.

"Kamu gila? Taruhannya bahkan nggak seberapa buat kamu!" ujar Hyunae, emosi. Matanya memandang penuh marah ke arah Jisung.

Jisung hanya menggeleng. "Mereka sudah melihat kamu, dan mengenal tabiat Hyunjin—g, dia nggak bakal biarin siapapun yang jadi kelemahanku lolos dari pandangnya."

Hyunae mengacak rambutnya dengan frustrasi, berurusan dengan si Tuan Muda ternyata serumit ini.

"Pacarku dulu, Ningning, pernah mereka terror." Jisung mengaku. "Bahkan, sampai ia selalu merasa diikuti orang."

"Walau aku yakin Ning terlalu lebay, better safe than sorry," ujar Jisung, memasangkan jaket kulitnya pada Hyunae. "Maaf aku nyeret kamu ke duniaku, tapi kamu memang harus tahu konsekuensi dekat dengan aku."

Hyunae hanya bisa misuh dengan pelan, bersiap melangkahkan tungkainya menuju mobil Hyunjin dan berdoa bisa selamat dan memeluk Adiknya saat pulang.

Dan Jisung menarik lengannya, menciumnya di pipi dengan penuh afeksi.

"...." Jisung membisikkan sesuatu. "Berjaga-jagalah. Kamu sedang berada di kandang serigala."

Hyunae semakin menghela napasnya. Jika hidupnya normal pasti ia sedang mengerjakan PR sekarang. Tapi alih-alih, sekarang ia malah berada satu mobil dengan seseorang dengan muka seperti pelaku tindak asusila, huft.

Saat tersadar dari omelan sendiri, Hyunae juga sadar tangan Hyunjin tengah berusaha meraihnya. Lalu kemudian Hyunae tepis dengan kasar. Sifat arogan yang diajarkan Ayahnya masih melekat rupanya.

"No touching," peringat Hyunae dengan nada redam. Melirik sekilas Hyunjin dengan sinis.

Yang ditepis tangannya hanya tersenyum santai. "Just curious," ujarnya. "Penasaran, siapa sih yang akhirnya menaklukkan hati Park Jisung si sialan."

Rumor.✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang