kenapa aku fast-up? hmm .... sebenarnya aku bingung juga .....
anyway,
we continue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Italian restaurant, 20:03 PM
Hyunae terdiam, merasakan ponselnya yang bergetar di dalam saku. Berpikir sejenak, menimbang-nimbang. Sebelum akhirnya meminta izin dengan sopan. "Sebentar, ya," ujarnya, beranjak untuk mengangkat panggilan. Sebelum dihentikan si adam di depannya.
"Angkat di sini aja," ujar si lawan bicara, membuat Hyunae terdiam kesekian kalinya. Si gadis kemudian menurut dan kembali duduk. Mengangkat panggilan.
"Halo? Jisung?" Hyunae tersenyum secara otomatis.
"Halooo? Darl, where are you?" Terdengar suara Jisung di ujung sana. "Kata Dobby kamu nggak di rumah."
"Oh? Iya, aku lagi di luar nih," balas Hyunae, begitu santai. "Kenapa telepon, Jisung?"
"Oh, aku mau minta maaf." Suara Jisung terdengar lagi dari ujung sana, terdengar bersalah. "Maafff banget malam ini aku nggak bisa ke rumah kamu."
Hyunae mengernyit. Loh? mereka ada janji malam ini? "Nggak pa-pa Sung, aku juga lupa. Kapan itu kita janjinya?"
Terdengar tawa Jisung, pelan dan dalam. "Nggak janjian sih, tapi kan katanya kita mau nyobain drive through midnight. "
Hyunae ber-oh pelan. "We can do that later. There's plenty of time. Kamu lagi sibuk ya? Nggak main ke arena lagi, 'kan?" Hyunae menyipitkan matanya, curiga.
Si adam terkekeh lagi, bisa dibayangkan oleh Hyunae tawa gemas milik Jisung. "Nggak lah, nggak kok. Tenang aja. Kita, 'kan, udah bikin daftar hal-hal yang mau dilakukan sebagai pasangan."
"Jadi, mari kita biarkan yang ada di masa lalu, tetap berada di masa lalu aja."
Hyunae memasang tanpa datar, melirik nanar ke arah si adam di depannya. Yang masih terdiam menunggu Hyunae yang menerima panggilan. Mendengarkan tiap kalimat yang keluar dari mulut Hyunae dengan seksama. Tanpa sadar, si gadis menghela napas.
"Yes, exactly. Jadi kamu sekarang di mana?" tanya Hyunae, menyilangkan betisnya di bawah meja. merasakan tatapan menyelisik dari seseorang yang hanya duduk diam di depannya saat ini.
"Oh, family dinner." Jisung menjawab singkat, terdengar sarat berat di nada bicaranya. Malas, juga muak. "Bosenin, ngeselin. Aku mau pergi. Huh, i just want to cuddle with you right now. "
"Stop by at my home to have your cuddle later," ucap Hyunae dengan senyuman simpul, mengundang pekikan tertahan dari Jisung.