♛quince

12.3K 2.7K 873
                                    

jangan diem-diem bae ah aku suka bacain komen kalian wkwkwk

anyway,

we continue.

Hyunae kembali disapa hening yang sangat kelam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunae kembali disapa hening yang sangat kelam. Bising di telinga yang diciptakan oleh sunyi mencekam tak ia hiraukan. Menarik nafas, lalu ia memejamkan matanya.

Bangsat, batinnya menyumpah.

Kalau tangannya tidak diikat lumpuh, ia pasti sudah mengacak rambut saking frustrasi. Pasalnya, hidupnya lebih semrawut daripada benang-benang wol lama yang ditinggalkan.

"Hei, Hyunae?"

Ini juga, cecunguk sialan. Suka sekali mencampuri urusan orang dengan wajahnya yang kelewat tampan. Hei, mungkin saja si Hyunjin ini punya rupa bagai malaikat kesayangan Tuhan tapi hati seperti setan. Sialan.

"Hei, hei, Hyun. Gimana menurut kamu?"

Hyunae melirik Hyunjin dengan malas. Di balik surai hitam tinta yang menutupi sebagian netranya, si gadis mendecak sambil bertanya, "Gimana apanya, sih?"

"Say." Dengan gerakan tiba-tiba, Hyunjin menghempasnya ke tanah dingin tanpa keramik. Merinding, pundaknya sakit. Hyunae sontak membelalak, hampir mengumpat. "Gimana kalau, kamu ikut aku saja? I promise i'll make you happy."

Hyunae mengerjap beberapa kali, mencerna kata demi kata yang ditarik bibir tebal si Tuan Hwang.

Tapi berikutnya, ia tertawa sinis yang mengandung miris. Matanya nyalang memandang bagai mengunci mangsa.

Ah, udah gila rupanya.

"Say someone yang tergoda buat mencium pacar orang." Hyunae berkata di sela tawanya. Dan berikutnya lagi, mengalungkan tangannya yang diikat mati itu pada leher Hwang.

Menyatukan dahi, dan memandang seperti ia bisa membuat Hwang Hyunjin mati.

Yang menerima perlakuan tiba-tiba sontak tercengang. Bilah bibirnya membuka, dan mata sipitnya memancarkan rasa tak percaya.

Hyunjin tersenyum, Kim Hyunae lebih daripada ekspektasinya.

"Gue nggak mau ikut lo, bajingan," desis Hyunae penuh benci, mengunci maniknya pada Hyunjin yang malah tersenyum lunatik. "Remove that smile, you're not that handsome."

Hyunjin malah terkekeh pelan diantara penyatuan dahinya dengan Hyunae. Sungguh, jika ada yang melihat posisi mereka saat ini, dengan Hyunjin yang mengungkung Hyunae dan Hyunae yang mengalungkan lehernya pada si alpha, pasti akan ada salah paham.

Walau faktanya, hasrat membunuh Hyunae lebih nyata.

"I thought he's the only crazy one ..."

Rumor.✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang