PROLOG

27.3K 848 3
                                    

Perempuan berbandana merah marun itu masuk ke rumah dengan wajah ceria. Dia baru saja merubah status menjadi pacar kakak tingkatnya.

"Zulfa," panggil seseorang membuat langkah terhenti di ruang tamu.

Perempuan bernama Zulfa itu menoleh ke seseorang yang memanggilnya tadi. Orang itu tak lain adalah ayahnya. Lalu, di samping kanannya ada ibunya. Hingga penglihatannya dengan jelas menangkap tiga orang yang bukan anggota keluarganya.

Zulfa tahu maksud ayahnya memanggil. Dia berjalan mendekat tanpa diminta.

"Ada yang mau kami sampaikan."

"Iya-iya. Apa?" tanya Zulfa masih bersikap ramah. Padahal di lain sisi, perempuan itu begitu kesal mendapati laki-laki muda di depannya.

Terlihat raut wajah serius dari mereka semua, Zulfa merasa ada yang tidak beres. Perasaannya jadi tidak enak.

"Kamu akan menikah."

Mulutnya langsung mengangah, Zulfa sangat terkejut. Kabar macam apa ini?

"Menikah?! Pasti bercanda. Iya, kan?" Zulfa tidak terima. Dia masih terlalu muda untuk menikah, itu menurutnya.

Dia sama sekali tidak menyangka sesuatu yang mungkin hanya terjadi di cerita-cerita online kesukaannya, justru kini dialaminya sendiri. Perjodohan, apa ayahnya mungkin melakukan ini?

"Mereka ke sini untuk melamarmu."

Zulfa langsung beralih ke arah tiga orang di depannya. Laki-laki itu bersama orang tuanya. Laki-laki gila itu, ia tahu benar siapa dia. Sudah pasti, ini ulah laki-laki paling menyebalkan yang pernah dia temui.

"Sama dia?"

______


Bagaimana dengan PROLOG? Penasaran gak? Komen ya!

Follow instagram : @akarsenja

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT DAN SHARE!

THE PERFECT POLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang