[ Sebagian part sudah dihapus ]
[ Tenggat PO 10 April 2021 ]
Sesampainya di rumah. Gadis itu langsung naik ke kamarnya. Melepaskan jaketnya, melemparnya asal lalu menghempaskan tubuhnya di atas ranjang dengan tengkurap. Di lipatan bantal ia menangis terisak. Biasanya di saat dirinya terpuruk, lelaki dingin itu lah yang membantu dirinya. Tapi hari ini, dia sendiri. Mulai hari ini dia tak lagi melihat wajah dingin itu.
Kristin bertambah sedih, saat mengingat hari-hari yang menurutnya menyenangkan bersama lelaki itu. Semua seakan berlalu dengan cepat. Ia masih sakit hati akibat ucapan wanita tadi. Bagaimana bisa dia menilai dirinya tanpa mengenal dirinya terlebih dahulu. Tak lama kemudian, suara ponselnya berdering. Tangan Kristin mengambil ponsel di dalam saku celanannya.
"Kris, lo nggak pa-pa, kan? Sorry, gue nggak bisa nolongin lo tadi," sesal Dani dengan nada bersalahnya.
Kristin duduk ."Gu.e nggak pa-pa ko.k, lo tenang a.ja," balasnya dengan sesekali sesegukan.
Di seberang, Dani bisa memastikan bila gadis itu menangis terisak di rumahnya.
"Yaudah, jaga diri lo baik-baik. Kalo mereka pergi, gue akan hubungi lo. Biar lo bisa jenguk Tegar."
"Makasih Dan. Kalo ada apa-apa sama Tegar langsung hubungi gue."
"Pasti."
Setelahnya telepon diputus sebelah pihak. Kristin meletakkan ponselnya di atas nakas. Dia masuk ke kamar mandi, lebih baik dirinya membersihkan diri setelah itu istirahat daripada terus-terusan menangis terisak.
🌻🌻🌻
Uhui .......yang nangis yang nangis harap siapkan tisu 2 kotak.
Jangan lupa vote and comentnya
🌈🌈🌈Jangan lupa diorder teman (*^▽^*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy and Strong Girl [TELAH TERBIT]
Novela Juvenil※ POnya sampai 10 April 2021 ※ Bisa cek IGku @dariadelia14 atau @mellonapublisher (27-10-2018 sd 27-12-2018) High rank #1 menantang (11 Agustus 2019) Gue dingin karena ada alasannya-Tegar Satrya Putra Nggak semua cewek itu lemah-Kristina A...