33. Bahagia, Namun Berliku

2.5K 112 0
                                    

Kita begitu menikmati ini. Tapi lagi dan lagi dia selalu merusaknya. Tapi kita tak kehabisan akal agar bisa bersama, walaupun itu bodoh

▪▪▪

   Setibanya di bandara Delhi, keduanya terlihat sangat bahagia. Kristin disetujui oleh kedua orang tuanya. Walaupun Tegar lah yang kena marah oleh Adit. Agar Kristin dijaga baik-baik olehnya. Kristin hampir saja tertawa melihat raut Tegar waktu itu yang tetap dingin menanggapi omelan Adit.

Mereka naik taxi menuju villa yang sudah dibooking lelaki itu. Tegar sengaja membooking villa yang agak jauh dari perusahaan dan rumah om tantenya. Dirinya tahu betul bagaimana keras kepalanya mereka tentang perjodohan ini. Dia juga sengaja untuk tidak memberitahu om tantenya tentang kedatangannya.

Kristin menikmati perjalan ini. Meskipun sama macetnya seperti di Jakarta. Setibanya di villa, mereka memasukkan bajunya ke almari masing-masing. Masalah kamar. Mereka berhadapan.

Kristin menghempaskan tubuhnya di kasur, kamarnya sedikit luas dan elit. Ini mungkin lumayan mengosongkan dompet, tapi bagi kekasihnya ini bukanlah apa-apa. Tak lama, suara ketukan pintu terdengar. Bisa di pastikan itu adalah Tegar, lalu siapa lagi yang berani mengetuk pintunya. Pelayan? Mereka akan datang setelah dipanggil.

Dia beranjak membukakan pintu, senyumannya ia tampakkan. "Ada apa?"

"Gue mau ke kantor sebentar, cuma lihat keadaan. Kalau ada apa-apa langsung hubungi gue atau pelayan sini. Ini juga termasuk villa papa, jadi nggak usah sungkan buat minta bantuan," katanya lembut.

Oh pantesan

"Oke, gue juga mau istirahat sebentar. Kalo datang langsung hubungi. Eh! Nanti lo ketahuan dong kalau ada di sini."

Tegar menggeleng tersenyum. "Gue nyamar, lihat gue pake apa."

Kristin menurut, ia melihat penampilan Tegar. Celana jeans panjang, sweter hitam berhoodie dan kacamata hitam tersemat di dadanya. Dia terkekeh kecil. "Dasar aneh, ke kantor sendiri berasa kayak pencuri. Udah sana pergi." Karena gemas Kristin sampai mendorong tubuh jangkung itu agar pergi.

Sebelum pergi Tegar mengulas senyum tergantengnya.

Kristin membalasnya dengan senyuman pula, setelah itu ia menutup pintu kamarnya.

▪▪▪


     Tegar masuk ke kantornya dengan santai setelah memberitahu jati dirinya pada seorang satpam. Kesibukan di kantornya itu membuat tidak ada seorang pun yang menyadari keberadaannya termasuk Omnya sendiri.

Dengan santai ia masuk ke ruangan bos, di mana dulunya itu adalah tahta bagi ayahnya. Sekarang menjadi tahta pangeran mahkotanya. Dia hanya ingin mengecek berkas tugas para karyawannya saja.

Dirinya juga tak menyangka bahwa secepat inikah ia menjadi seorang direktur? Padahal umurnya sangatlah muda, tetapi kemampuan otaknya bisa menyeimbangi dengan otak para direktur lainnya.

Bisa-bisa dirinya menjadi rekor direktur termuda di seluruh dunia. Hanya satu yang belum ia lakukan selama menjadi direktur di sini. Yaitu berpresentasi di depan kumpulan direktur yang bergabung dengan perusahaannya.

Cool Boy and Strong Girl             [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang