❁ 25. Please .... ❁

2.8K 110 0
                                    

Di saat diriku tak suka padamu, dirimu ada. Dan hari ini aku telah menyukaimu kenapa kamu pergi?
KRISTINA AURELLA PUTRI

•••

[ Sebagian part sudah dihapus ]

[ Sebagian part sudah dihapus ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Tenggat PO 10 April 2021 ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Tenggat PO 10 April 2021 ]

"Lo mau apa? Gue yang traktir," tanya Tegar.


Kristin tersenyum lebar, entah sudah keberapa kalinya ia dibuat tersenyum lebar seperti ini. Ia nampak berpikir kemudian menjawab, "Es krim aja deh. Rasa coklat."

"Nggak yang lain aja? Ke restaurant mungkin? Atau cafe?" sarannya.

Kristin menggeleng. "Yang sederhana lebih baik."

Tanpa aba-aba Tegar tersenyum. Membuat Kristin semakin terpesona melihatnya.

"Kok senyum?" tanya Kristin heras sekaligus gugup.

Tegar gemas dengan Kristin, ia mengacak pelan rambut gadis itu. "Gue suka cewek sederhana."

Kristin menunduk, menetralkan degub jantungnya. Ia bersuara dengan perlahan. "Gue ... boleh jujur nggak?"

"Boleh," jawabnya cepat.

"Lo pernah ngerasain apa yang gue rasain nggak?" tanyanya pelan sekali.

Tegar memandang dia, terlihat rona merah di kedua pipinya. Sekali Tegar senyum, langsung mendekap Kristin. "Gue suka sama lo," bisiknya.

Rasanya Kristin ingin menjerit sepuasnya memberitahu pada semua bila dirinya sangat sangat bahagia saat ini.

Dengan wajah merona dia menjawab sembari membalas pelukan itu. "Gue juga suka sama lo." Kristin mempernyaman pelukannya. Ia sangat ketagihan dengan bekapan ini, rasanya aman dan tentram.

Tegar lebih dulu melepaskannya, mengecup singkat bibir pink itu "Gue beli es krimnya dulu. Lo tunggu di sini aja," ucapnya sebelum pergi.

•••

"Gue nggak bisa ngebiarin pelaku itu berkeliaran di sini, Gar. Gue janji, akan cari orang itu dan akan ngehajarnya habis-habisan. Atau kalo perlu suruh sujud di hadapan lo." Ia mengambil ponselnya dan menghubungi Dani untuk dimintanya bantuan.

Tak lama kemudian Dani datang dengan ketiga sahabatnya.
"Bantuan apa?"

Kristin berdiri. "Cari pelaku yang berani nabrak Tegar. Gue yakin ini disengaja. Lo bisa bantu gue, kan?"

Dani mengangguk. "Kenapa nggak kita aja yang cari? Lo temenin Tegar aja."

"Nggak. Gue yang cari. Irul, Alvin, sama Bayu di sini jaga Tegar. Gue sama lo aja yang cari."

Dani pasrah, perempuan memang susah dibantah. "Ya sudah, kita pergi sekarang?"

🌻🌻🌻

Penasaran dengan perasaan Kristin?
Yuk baca lagi ...
Jangan lupa vote and comentnya
🌈🌈🌈

Jangan lupa diorder teman (*^▽^*)

Cool Boy and Strong Girl             [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang