Kamu tahu apa bedanya langit sama daratan? Langit adalah di mana kamu berada di saat aku merindu. Sedangkan daratan adalah di mana kamu sebenarnya untuk melampiaskan rinduku.
▪▪▪
Mata para lelaki kampus tertuju pada satu objek. Gadis the most wanted. Masih tetap menjadi populer seperti masa SMA-nya. Di tambah lagi drees yang diberikan kekasihnya itu, sangat memukau dan menggoda para lelaki. Tetapi Kristin tetap stay cool, sudah menjadi kebiasaan bila dirinya dipandang seperti itu.
Arif melirik kembarannya sinis, kepopulerannya menjadi berkurang gegara saudara kembarannya itu.
"Jangan pernah pake baju ini lagi, ngerti!" tegas Arif berbisik.
Kristin mengernyit. "Iri lo?"
"Jangan ribut napa," sergah Ozan.
Salah satu pria berperawakan tinggi menghampiri Kristin, membuat tiga bersaudara itu menghentikan langkahnya.
Kristin sedikit mendongkak, menunggu lelaki itu mengangkat suara.
"Gue ... mau ngajak lo dinner nanti. Mau?" katanya.
"Gue sibuk," tolak Kristin kemudian berlalu meninggalkan dua saudaranya.
Pria tersebut membalikkan badannya menatap punggung Kristin. "Tapi setidaknya untuk kali ini." Lelaki itu berbicara keras seolah tidak peduli dengan harga dirinya.
Hal itu membuat Kristin berhenti, membalikkan badannya.
Para warga kampus merasa mereka tengah menonton bioskop secara live depan mata.
"Kok lo maksa? Gue bilang sibuk," katanya dengan nada penekanan dikata akhir.
"Kalo jalan sama gue? Lo mau." Suara berat terdengar dari arah belakang Kristin. Ia berbalik lagi, rasa tegangnya mulai muncul diiringi jantung berdebar kencang.
Pria di depannya itu berjalan mendekat, stand dengan wajah dinginnya. Setelah berdiri tepat di depan Kristin.
Kristin malah berbalik badan menatap kedua kakaknya. Tahu dengan pertanyaan adiknya yang melalui mimik tegang. Ozan dan Arif menganguk tersenyum hampir serempak sebagai jawaban.
Dia berbalik lagi, menatap lekat pria tinggi itu. Masih tak percaya rasanya.
"Kok tegang, katanya kangen ...," godanya tersenyum tipis.
Tanpa aba-aba Kristin langsung memeluk lelaki itu erat. "Kangen ...," rengeknya.
Tegar membalas pelukan Kristin. "Sama."
"Kristin!" panggil Devan tak jauh dari pijakan mereka.
Kristin melepaskan pelukannya, menoleh ke arah Devan, begitu juga Tegar.
Devan menjauh dari pijakannya menuju sejoli itu.
"Ayo pergi," kata Tegar menarik tangan Kristin menjauh dari kerumunan. Bukan karena tak suka dengan kedatangan Devan, tetapi jengah dengan tatapan para lelaki.
![](https://img.wattpad.com/cover/164473269-288-k467659.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy and Strong Girl [TELAH TERBIT]
Ficção Adolescente※ POnya sampai 10 April 2021 ※ Bisa cek IGku @dariadelia14 atau @mellonapublisher (27-10-2018 sd 27-12-2018) High rank #1 menantang (11 Agustus 2019) Gue dingin karena ada alasannya-Tegar Satrya Putra Nggak semua cewek itu lemah-Kristina A...