04.

2K 250 40
                                    

Author POV

"Ngmm..hehehe.."

Kinal salah tingkah.

Menggaruk- garuk kepalanya.

Veranda memandangnya. Sejak tadi. Heran.

Kinal menampakkan senyum nyengirnya.

"Ngmm..Ve..he..he.he.."

Kinal salah tingkah.

Ingin berteriak..

"Ya tuhaaann.. Jantung gue rasa mau copot.."
Gumamnya dalam hati.

Kinal memainkan ponselnya.

Mencuri pandang pada bidadari yang sedang duduk dihadapannya saat ini.

Keringat dingin bercucuran.

Gugup...

"Aku ambilin minum ya..kamu mau minum apa?"
Suara yang begitu lembut dan merdu
Veranda memutuskan kontak mata pandangan mereka.

"Ng..?..a..a..k..k..kopi..yaa..kopi aja.."
Kinal dengan gugup dan salah tingkah tersenyum garing kepada Veranda.

Veranda tersenyum mengulum melihat kinal yang salah tingkah.

Veranda lalu menuju dapur rumah singgah.

"oouugghh..lemes aa neng. Ah..cantik bener. Ya tuhan jantung gue. masih ada kan..?"
Kinal meraba raba dadanya.

"Oo masih ada. Hihihi.."

Kinal cekikikan sendiri.

Kinal celingak celinguk melihat kearah dapur dimana veranda sedang menyiapkan kopi permintaan kinal.

Kinal mengambil foto dimana Veranda sedang membuatkan kopi untuknya.

"Ehemm..om.."

Kinal terkejut. Terperanjat. Lalu mendelik kan matanya malas.

"Eh bocah.."

Kinal mengelus dadanya lagi. Terkejut akan sapaan mendadak dari seorang anak kecil dengan suara cadel dan imut yang tak lain adalah eve.

"Om genit sama ibu Ve. Awas.."

Eve menunjukkan kepalan tangannya kepada Kinal.

"Haah..😩.. Ini bocah lagi."
Gumam nya masih bisa didengar Yupi.

"Om suka sama ibuk Ve..?"

Kinal merasa dapat angin.

Dan menampakkan mata berbinar. Eve akan dijadikan umpan untuk mendekati Veranda.

"Eve anak baiikk.. Bantu om yaah. Biar om sama ibu Ve..bisa dua duaan.."
Ucap kinal sambil membuat simbol jari telunjuk keduanya bertautan.

"Kata pak ustad, ndak boyeh beduaan. Nanti ada yang ketiga... Yang ketiga setannya."
Sambung eve membuat kinal memicingkan matanya mendengar ceramah dadakan eve.

"Heeuh😩.."
Kinal melenguh lagi.

"Yang ketiga eve dong..berarti....🤔 🤔.."
Kinal pura-pura memeras otak. Berpikir. Meletakkan telunjuknya di kening. Mendelikkan matanya keatas.

"Eve setan dong..kehkehkehkehkeh.."
Kinal tertawa tertahan menutup mulutnya.

Eve cemberut.

"Ibuuuu Veeee....aaa...ibuuuu..om genit jahaaat..ibuuu..."

Eve nangis. Berlari mencari keberadaan Veranda di dapur.

Kinal seketika tegang dadakan takut eve melaporkannya pada Veranda. Bahwa dia sudah menjahili eve.

JATUH CINTA PADA KOMEN PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang