08.

2.1K 230 16
                                    

Author POV

"Pelan-pelan makannya sayang.."

Terlihat Shania begitu telaten mengurus Yupi anak semata wayang nya dengan Beby. Sesekali Shania mengelap sudut bibir mungil gadis kecil tersebut dari sisa saus tomat yang menempel.

Kinal begitu lekat melihat dan sangat tersentuh melihat Shania yang begitu keibuan.

Sejenak nafasnya menghembus pelan.

Dan kembali melanjutkan suapan sarapannya kedalam mulutnya.

Beby melihat kemurungan Kinal.

Beby sangat tau keinginan sahabatnya tersebut. Dan bagaimana kondisi hatinya saat ini setelah di tolak cintanya oleh Veranda.

Tapi apalah daya, Beby juga tidak mengenal Veranda. Dia hanya pernah melihat foto gadis yang telah berhasil membuat sahabatnya tersebut murung nelangsa.

"Habis dari kantor, lu pulang."

Beby membuka pembicaraan dan juga menyuap sarapan nasi goreng buatan istrinya tersebut.

Kinal tetap menyantap makanannya. Tanpa menoleh kepada Beby.

"Lu ngusir gue..?"

Ucapnya santai.

Shania melihat keduanya bergantian.

"Bukan. Mama tadi nelpon. Khawatir."

"Lu harus nya ngabarin mama."

Ucap Beby santai lalu meneguk susu yang sudah dibuat oleh Shania.

Kinal menghela nafasnya lagi. Lalu mengangguk pelan.

"Nanti gue pulang. Jangan khawatir."

Kinal lalu menyudahi sarapannya. Juga meminum susu yang juga sudah di hidangkan oleh Shania.

Shania tau betul kebiasaan dua sahabat tersebut. Sama - sama suka susu.

Kinal bersiap-siap untuk berangkat.

"Om..nanti malam bobok sini lagi yaa"
Pinta Yupi dengan begitu manja pada Kinal.

Kinal tersenyum mendengarnya. Lalu menunduk mendekati keponakan lucu nya tersebut dan mengelus puncak kepala Yupi.

"Om harus pulang ke rumah oma. Besok-besok deh. Om janji bobok sama yupi lagi."

Jawab kinal lalu mencium gemas pipi gembul Yupi.

"Iii..pipi yupi jadi berminyaaak. Om joyoook iih.."

Racau yupi manja.

"Nih udah om lap ini.."

Kinal mengelus lembut pipi yupi dan mencubit pipi gembul tersebut.

Kinal kembali mengacak ngacak jahil puncak kepala yupi dengan gemas.

Yupi lalu memeluk Kinal dengan erat.

"Udah sayang. Om  Kinal nanti telat kantornya."

Beby juga bersiap siap untuk berangkat kekantornya.

Yupi melepas pelukannya pada Kinal. Dan beralih memeluk beby papinya.

"Piiihh.. Nanti beliin yupi boneka yaa..yaa piii."

Beby tersenyum melihat kemanjaan anak nya tersebut.

"Iya sayang. Nanti papi cariin boneka yang bueeesaar buat anak papi yang paling cantik ini."

Beby memeluk Yupi dengan gemasnya. Shania melihatnya juga tersenyum.

"Pi udah. Nanti telat loh."

JATUH CINTA PADA KOMEN PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang