13.

1.9K 243 46
                                    

Author POV

Kinal yang dulu murung dan galau kembali ceria. Setelah kejadian sore kemaren, bertemu dengan pujaan hatinya menambah semangat baru untuknya hari ini.

Kinal terlihat riang. Hari ini kinal berkantor di perusahaan lamanya PT. Citra Utama Cahaya Organation (PT.CuCo).

Bersiul dan sambil memutarkan kunci mobil di telunjuk tangannya berjalan menuju ruang kerjanya.

Karyawan nya yang tidak biasa melihat tingkah bos mereka terlihat saling pandang, heran.

Beby yang kebetulan juga bersamaan keluar dari lift dan juga menuju ruang kerja kinal.

"Oi.."

Sapa Beby memotong langkah kinal yang akan masuk kedalam ruangannya.

"Yang punya kantor siapa sih?"
Gerutu Kinal dan juga masuk menyusul beby.

Beby duduk di sofa tamu yang ada diruangan tersebut.

"Nal. Gue mau bilang sesuatu sama lo."

"Gue juga ada mau cerita sesuatu sama lo. Soal Ve. Gini."
Kinal juga duduk dihadapan Beby.

"Kemaren sore gue ketemu sama dia.wiiihh seneng gue beb.."
Ucap Kinal begitu riang dan sangat antusias.

Beby juga kelihatan ikut senang. Beby membiarkan kinal berbicara terlebih dahulu.

"Gue anter dia pulang, yaaah walau ada insiden pake marah-marah dan merajuk, tapi gue seneeeng banget beb."
Racau Kinal dengan begitu bersemangat.

"Tapi anehnya kok Ve nunggu bus si depan PT. CaBe ya..🤔"

Kinal tampak berpikir keras. Keningnya mengkerut.

Beby menaikkan kedua alisnya. Mata nya yang agak sipit sedikit terbuka. Bibir sedikit monyong kedepan.

"Tadi lu mau ngomong apa?"

Tanya kinal mengalihkan pandangannya lagi pada Beby.

"Oh itu. Ini juga mengenai Veranda."

"Hah?"

Kinal tidak sabaran mendengar kelanjutannya.

"Ve resaign dari perusahaan Sakti."
Ucap Beby seketika membuat mata kinal membebelalak.

"Serius lu?"

Beby mengangguk.

Kinal terlihat grasak grusuk.

"Lu mau kemana?"

Beby terlihat heran.

"Gue mau ke CaBe."
Jawabnya yang kalang kabut mencari kunci mobilnya.

"Kunci mobil gue kemana sih?"

Beby memutar matanya malas. Beginilah kalau orang sedang kalut. Kunci mobil yang ada di tangannya tidak disadarinya.

"Ditangan lu itu apa?"

"Kalo itu ular udah dipatok lu."
Ujar beby kesal.

Kinal menjawab dengan cengengesan.

"Hehehe🤓"

"Gue pergi dulu. Lu ikut?"

"Nal. Urusan proyek rumah layak huni itu gimana?"

Kinal seketika menghentikan langkahnya.

"Tenang. Nanti gue urus. Lu tenang aja. Gue udah suruh orang gue buat survey. Dan udah dapatin nama-nama keluarga yang pantas dibantu buat rehap itu rumah-rumah. Gue juga udah minta bantuan jeje buat ngubungi Sendy. Biar program kerja sama ini masuk tv. Kan lu tau Sendy punya rumah produksi. IYe nggak ide gue."

JATUH CINTA PADA KOMEN PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang