Author pov
Kinal terus mengikuti langkah kaki jenjang putih mulus menggoda matanya. Melangkah dengan anggun, sesekali berhenti dan kemudian berjalan kembali dengan gemulai.
Kinal terus memperhatikan gerak gerik cekatan dari bidadari hatinya tersebut.
Veranda dan kinal saat ini berada di halaman belakang rumah Veranda. Dikebun bunga milik veranda.
Kinal menemani bidadari pencuri hatinya tersebut sedang menyiram bunga bunga kesayangannya.
"Kamu suka bunga?"
Pandangannya tak lekang sedikitpun dari mata indah veranda.
Ve tersenyum sebagai jawaban dari pertanyaan kinal.
"Kamu dan papa cuma tinggal berdua?"
Kinal terus berusaha membuka pembicaraan. Veranda terlihat begitu fokus pada tanaman tanamannya.
"Kalau lagi nyiramin bunga gak boleh banyak ngomomg. Nanti bunga nya risih dan ngambek."
Ucap veranda lalu dianggukkan oleh kinal."Kamu kasih senyum ke mereka, maka kelopaknya akan bermekaran"
Lanjut veranda.Kinal mengangguk lagi.
Lalu mengeluarkan cengiran senyumannya.
"Bisa kering gigi gue senyum terus sama ni bunga"
Gumamnya dalam hati. Namun tetap menuruti dan menampakkan senyumnya.Kinal kembali mengikuti Veranda mengitari taman bunga tersebut.
Semenit kemudian kinal kembali ingin bersuara. Seakan lupa akan instruksi veranda.
"Bunga nya indah banget. Itu namanya bunga apa?"
"Sssttt..."
Veranda menghentikan pertanyaan kinal.
"Ook.."
Kinal menutup mulutnya dan menyimpulkan jarinya dengan simpol 👌.
Veranda kembali tersenyum melihat reaksi kinal.
Setelah beberapa menit akhirnya veranda menyudahi aktifitasnya.
Lalu membawa kinal duduk di sebuah pondok kecil yang ada disudut taman bunga.
Kinal terus saja mengikuti langkah kaki tersebut.
Veranda mengambil sebuah mangga dan mengupaskan kulitnya.
Kinal terlihat begitu tidak sabar. Air liurnya sudah terlalu tergoda ingin mencicipi buah tersebut.
Veranda menyuguhkan buah mangga yang telah dia kupas kepada kinal.
"Mangga ini manis, kemaren papa yang ambilin, kamu pasti suka."
Kinal mengangguk cepat. Tentu saja dia suka. Mangganya begitu besar, kuning ranum dengan wangi yang begitu menggoda.
"Aku pasti suka."
Ucapnya lalu menyuap satu potong kedalam mulutnya. Tanpa basa basi lagi.
"Hmm..."
"hmmm..enak banget. Manis"
Kinal memejamkan matanya. Begitu menikmati.
Veranda tersenyum melihat kinal begitu antusias.
Dan dengan cekatan Ve kembali mengupas mangga mangga tersebut.
"Hmm...enyaaak.."
Kinal terus melahap. Hingga lupa sudah berapa potong dia habiskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JATUH CINTA PADA KOMEN PERTAMA
FanfictionBalik LAGI "VeNal" gak bisa move on dari Venal Kata orang jatuh cinta itu hanya butuh waktu 1 detik. Klik..!! maka dewi cinta melepaskan panah cintanya. Bagaimana Kinal jatuh cinta? tapi bukan pada pandangan pertama. Nah..?🤔 cekidoot!!😜 "bahasanya...