21.

1.8K 206 27
                                    

dilapangan perkemahan event PT. CuCo dan PT. CaBe

Kinal berdiri tegak diatas podium dihadapan semua peserta. terutama dua kelompok Kejang dan PMS yang terlihat sudah basah kuyup, bagai ikan asin kecebur di got.

kinal mengerutkan kening. kedua tangannya dia masukkan kedalam saku jins nya.

matanya tajam sejurus memandang semua seluruh karyawannya tersebut.

anak-anak rumah singgah pelangi sedang berada ditenda umum tempat makan mereka bersama dengan Veranda CS.

beby dan Jeje juga ikut dalam barusan dua kelompok tersebut.

"jadi ini hasil persaingan kalian?"
kinal mulai membuka suara.

semua menunduk takut. mereka tau aura kinal tidak seperti biasanya.

"event ini diadakan untuk keakraban. bukan untuk saling rebut dan gontok gontokan"
ucapnya lagi begitu tegas.

"dimana wibawa kalian selama ini.?"

kinal kian berang.

veranda tidak pernah melihat kinal sedemikian berangnya. raut wajah kinal tidak seperti biasa.

terlihat keseriusan dan ketegasan disana.

veranda menghela nafasnya dalam. dia memahami kenapa kinal bisa semarah itu.

"kalau kalian masih bersikap seperti anak-anak seperti ini, saya tidak segan-segan akan meresuffle kalian semua."
ucapnya lagi.

veranda mengerut keningnya sejenak. bukan kah keputusan itu bukan hak kinal yang hanya sebagai sahabat dari direkturnya selama ini.

veranda memandang kinal dengan lekat.

shania dan sendy menyadari itu.

keduanya takut kalau status kinal akan terbongkar di depan veranda.

kinal seolah lupa karena luapan kekecewaannya kepada staf-staf nya tersebut.

"event ini untuk memperkuat persaudaraan dua perusahaan ini. kalian sendiri tau bagaimana dua perusahaan ini bersaing dan bertahan dari kemelut ancaman kebangkrutan selama ini."

kinal masih meradang dengan kekecewaannya.

"saya tidak ingin panjang lebar. saya ingin kalian kompak. dan ketika perusahaan ini bergabung menjadi satu kalian sudah bisa saling mengisi dan menerima satu sama lain."

kinal dengan tegas pandangan yang tidak main main. keseriusan dan dingin nya benar benar keluar. hingga membuat seluruh stafnya merasa takut dan hormat.

kinal menarik nafas dalam. dipandangnya lagi seluruh stafnya.

"karena kalian gagal. saya tidak akan menggagalkan hadiahnya."

semua staf saling pandang. mereka tidak percaya amarah pimpinan mereka surut seketika.

"saya masih kecewa. tapi itu tidak baik. dan hadiah itu tidak saya umumnya saat ini. nanti akan tiba saatnya"

semua kembali melenguh. tapi itu lebih baik dari pada diberi hukuman.

"jangan senang dulu. hukuman tetap ada."

"yaaah"

semua melenguh manyun. apa lago saktia dan Lidya.

"itu yang bedua maju."

keduanya kaget. namun mau tidak mau keduanya maju kedepan keluar dari barisan.

"siap bos"

ujar keduanya memberi hormat tapi sangat loyo.

JATUH CINTA PADA KOMEN PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang