JATUH CINTA PADA KOMEN PERTAMA

14.

Author POV
PT.CaBe

"Veranda."

Veranda yang merasa dipanggil menoleh kearah suara.

"Eh..iya ibu Yona. Ibu memanggil saya?"

Veranda menjawab sopan.

Yona terlihat sinis memandang kepada Veranda.
Menopangkan dan melipat tangan di dadanya.

"Sudah selesai tugas kamu?"
Tanya Yona dengan nada dingin.

"Sudah bu yona."
Jawab Veranda dengan mengagguk sopan.

"Mana? Saya mau laporkan sama direktur."
Ujar Yona dengan nada yang masih tidak bersahabat.

"Iii..ini buk."
Veranda menyerahkan berkas laporan yang begitu tebal tersebut.

Yona mengambilnya dengan sedikit kasar dari tangan Veranda.

Veranda terlihat tidak nyaman dengan perlakuan Yona.

Yona lalu meninggalkan Veranda diruang kerja tersebut.

"Haah..aku salah apa sih. Ketus banget gitu bu Yona nya."
Gundah Veranda terlihat sendu.

Veranda lalu duduk dikursi kerjanya dengan lemes.

Tak berselang beberapa detik, sebuah notif chat berdenting dari ponselnya.

Ting...

Veranda melihat ponselnya dengan melenguh karena masih kepikiran atas sikap Yona yang begitu ketus padanya.

Veranda lalu membuka chat tersebut.

"Siang tayoo"

"Haaah.."
Ve semakin melenguh berat.

"ini anak gak habis-habis gangguin orang."
Gumamnya manyun melototin mata pada ponselnya.

"Siang juga buaya.."
Balas veranda.

Terlihat langsung di read dan dibalas lagi oleh sang pengirim chat yang tak lain adalah kinal.

"Aku mau kita tukeran tulang. Kamu mau gak?"

Kinal membalas lagi.

Veranda mengerutkan keningnya.
Lalu membalas ke kinal.

"Maksud kamu.?"

Terlihat kinal sedang mengetik balasan.

"Aku jadi tulang punggung mu, kamu jadi tulang rusukku..😜😜😍😍"

Seketika veranda menutup mulutnya, terkejut dengan balasan chat kinal.

"Dasar gombel."
Jawab veranda manyun sewot.

"😂😂😂.. Aku serius  mbak e. Biar aku gombal tapi aku jujur. Aku tresno karo koe."
Balas kinal lagi.

"Huuuu gombal kamu gak ilang-ilang. Udah aku mau kerja lagi. Daah."
Veranda membalas dan mematikan ponselnya.

Sedangkan di alam ruang kerja kinal.

Kinal cekikikan dengan balasan terakhir Veranda.

Dia sangat tau, veranda sangat anti kalau di gombalin. Namun dia dapat melihat reaksi wajah veranda dari balik tirai kaca ruang kerjanya.

"Gemes banget sih kamu.."
Gumamnya.

Kesenangannya tiba-tiba terhenti karena ketukan pintu dari luar ruangannya.

"Masuk."

Terlihat Yona masuk kedalam ruang kerja kinal. Dengan membawa berkas laporan keuangan yang di minta oleh kinal tempo hari.