31.

830 89 22
                                    

Ditulis Sebelum Lebaran☺☺☺☺
.

.

.

.

"Kalian satu-satu persentase dan lihat grafik yang sudah saya share tempo hari. pemasukan perusahan sampai saat ini hanya 10℅. namun begitu alhamdulilah dari pemasukan tersebut kita masih bisa gaji karyawan semua walau gak full."

"Acha bagaimana pekerjaan yang terbengkalai di lapangan. bisa kamu jelaskan."

Kinal terlihat sangat sibuk diruang kerjanya dirumah.

Saat ini Kinal sedang melakukan Virtual Meating dengan para petinggi PT. CuCo.

Terlihat semuanya begitu serius, walau kondisi yang sedang memprihatinkan saat ini.

"Kondisi dilapangan sampai hari terakhir, sehari dikeluarkan pemberitahuan PSBB, pekerjaan sudah finishing bos. hanya saja sisa bahan belum sempat di ambil di dekat lokasi proyek. ada beberapa material yang tersisa seperti cat, keramik, dan beberapa material yang masih bisa kita simpan digudang. namun semua aman bos."

Begitu penyampaian Acha selaku kepala bagian konstruksi.

Kinal mengangguk mendengar penuturan Acha.

"bagaimana dengan pemasaran kita sampai hari ini.?"
tanya Kinal pada Kepala Bagian Marketing.

"Haruka?"
tanya Kinal dengan sedikit nada tinggi.

Yang di panggil masih asik dengan handphone nya.

"engh.. hehe. maaf bos. tadi ada kurir mau anter makanan. biasa bos. sekarang serba onlen. hehe..bentar ya bos.."

Haruka menjelaskan. dan lalu kabur menemui kurir pengantar makanan yang sudah menunggunya didepan rumah.

Kinal dan yang lain tepok jidat.

"tolong hubungi kedutaan Jepang. deportase aja ini warga nya."
Ujar Kinal melenguh menahan kesal.

Petinggi PT.CuCo yang lain hanya menahan tawa.

"lidya.. kamu baru bangun?"

lidya tercekat dan cengengesan, sambil merapikan rambut dan mengikatnya asal.

"aha..makanan akuh udah nyampe.."
akhirnya Haruka muncul lagi dilayar virtual meating.

Wajah Kinal sudah memerah menahan kesal.

"Haruka lanjut, kamu persentase."
ucap Kinal tegas.

"hehe maaf bos."
Jawab Haruka cengengesan.

kinal menahan amarah.

Meating kembali berjalan normal.

satu jam kemudian...

"papa...pa..."

terdengar panggilan manja dari putri tercinta Kinal.

Kinal menoleh kearah pintu ruang kerja.

Gracia menyembulkan kepala dari balik pintu.

"ono opo cah ayu..?"

Tanya kinal menoleh langsung pada Gracia putri semata wayangnya, tanpa menghiraukan Lidya yang sedang presentase.

"haah.. dicuekin.."
ujar Lidya merasa dicuekin bos nya tersebut.

"mama nanya papa nanti mau dimasakin apa?"
tanya Ge dengan senyum yang menampakkan gigi gingsul yang menambah kecantikan buah hati Kinal tersebut.

"ngmm... papa pengen ikan bakar trus sambal matah."
Jawab Kinal dengan membalas senyum kepada anak nya tersebut.

"okeh papa..selamat meating lagi"
ujar Gracia dan lalu berlalu dari pintu ruang kerja Kinal.

JATUH CINTA PADA KOMEN PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang