[POB] Part 17

9.1K 506 17
                                    

Tasya mengunci pintu kontrakannya agar selama ia pergi, barang-barang di dalamnya tetap aman.
Dilihat dari pakaian yang sudah rapi, sepertinya gadis itu akan pergi ke suatu tempat.

"Mau kemana?" Tanya Rangga yang tiba-tiba ada di belakang Tasya.
Sontak membuat gadis itu terlonjak kaget.

Tasya mengelus dadanya.
"Ish, ngagetin aja lo!"

"Mau kemana?" Ulang Rangga sekali lagi masih dengan wajah datarnya.

"Ke bromo."

"Ini bukan iklan." Balas Rangga dingin.

Tasya terkekeh geli.

Tasya mengamati wajah Rangga, ternyata ada luka di wajahnya. Beberapa lebam dan bibirnya yang sedikit sobek.

"Kenapa tu muka? Abis tawuran?!"

Rangga menyentuh sudut bibirnya yang sedikit sobek.
"Bawel!"

Mendengar ucapan Rangga, Tasya memutar bola matanya malas.
"Yaudah, kalo gitu jangan tanya gue mau kemana." Ucap Tasya hendak berlalu.

Tapi, dengan sigap Rangga mencekal pergelangan tangan Tasya hingga gadis itu berhenti melangkah.

"Gue anter."

***


Dengan bosan Tasya duduk menunggu di parkiran depan sebuah minimarket. Tadinya sebelum Rangga datang, Tasya berniat akan mengunjungi panti asuhan sebentar sebelum ia masuk kerja.

Tasya berdecak, untuk apa Rangga turun di minimarket?
Padahal ia ingin cepat-cepat bertemu dengan anak-anak panti.

Seketika Tasya terkesiap melihat belanjaan Rangga yang begitu banyak.

Ni anak mentang-mentang kaya, belanja kayak mau hajatan aja. Batin Tasya berkomentar.

Tasya menghampiri Rangga, membantu mengambil beberapa keresek yang dibawa Rangga.

"Buat apa belanja sebanyak ini? Kalo mau ngisi kulkas mending nanti pas udah pulang dari panti. Kan jadi ribet bawanya." Omel Tasya.

"Bawel!"

Tasya hanya mencebikan bibirnya kesal.
Gadis itu penasaran apa yang dibeli Rangga, kemudian melihat isi dari keresek yang berlogo Alf**rt.

Tasya mengernyitkan dahinya.
"Coklat? Susu? Snack? Kok banyak makanan beginian? Bukannya harus belanja yang lain juga buat ngisi kulkas?" Tanya Tasya heran.

"Buat anak panti."

"Hah?"

"Katanya mau cepet-cepet?"

"Eh, Oh iya, ayo!"

Baru saja Tasya akan menaiki motor ninja Rangga, tiba-tiba ia membatalkan langkahnya.

"Eh, bentar dulu. Gue mau beli sesuatu." Ucap Tasya yang langsung berlalu ke dalam minimarket.
Rangga hanya diam, menatap datar kepergian gadis itu. Entahlah apa yang akan dilakukannya.

Tak membutuhkan waktu lama, Tasya keluar dengan kantong kresek kecil ditangannya.

"Beli apa?" Tanya Rangga saat Tasya sudah menghampirinya.

"Bawel!" Balas Tasya yang langsung membuat Rangga mencebikan bibirnya kesal.

***


"Kakak Acha!!" Seru beberapa anak panti antusias saat Tasya tiba.

Mereka menghambur ke arah Tasya, gadis itu langsung merentangkan tangannya menerima pelukan hangat anak-anak panti yang cukup lama tak ditemuinya.

Possessive and Overprotective Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang