Possessive and Overprotective Boy [END]

[POB] Part 8

Kalo bales chat dari gue jangan lama-lama

Lo harus selalu jawab telepon dari gue!

Jangan telat makan, nanti lo sakit gue khawatir.

Pulang sekolah jangan keluyuran! Apalagi main sama cowok lain.

Kalo di sekolah jangan genit-genit! Inget! Lo punya gue!!

Jangan deket-deket sama cowok lain selain gue! Jaga jarak 10 meter!

Jangan natap cowok lain lebih dari 0,5 detik!

Jangan keseringan nonton video oppa-oppa korea itu! Mending lo liatin foto gue!

Kok banyak pesan sih? Jangan-jangan pesan dari cowok kan?

Ini kontak siapa? Gue blok!

Dan bla bla bla bla...

3 bulan berlalu. Tasya yang selalu diperlakukan posesif oleh Rangga, lama-lama menjadi terbiasa. Kini, Tasya juga malas membantah sikap Rangga yang mengekang terhadapnya. Selain karena faktor lelah terus berdebat, namun juga karena ancaman Rangga.

Rangga juga berubah, tak lagi takut pada sikap Tasya yang terkenal temperamen. Dia jadi lebih meningkatkan harga dirinya sebagai seorang cowok dengan bersikap dingin ketika Tasya menolak permintaannya.

Di karenakan guru yang mengajar  tak masuk, kelas XI-IPA 3 sudah bersiap-siap akan pulang meskipun bel sekolah berbunyi 15 menit lagi. Dengan gerakan super cepat, seorang gadis memasukan buku-bukunya ke dalam tas yang bertulisan 'ARMY, EXO-L, WANNABLE'.

"Mau kemana lo buru-buru gitu?" Tanya Inggrid ketika melihat Tasya yang berperilaku aneh.

"Gue mau kabur dari Rangga. Gue males tau gak liat muka dia tiap hari anter jemput gue"

Inggrid menoyor kepala Tasya, " Bego! Dia itu cowok ganteng yang suka dikejar-kejar cewek, tapi lo bosen liat dia? Gak salah denger gue??"

Tasya memutar bola matanya jengah, lagi-lagi Inggrid memuji cowok yang selalu bikin kepalanya jangar.

"Sya, kurang apa coba dia? Ganteng? Kagak usah ditanya! Keren? Pakek banget! Pinter? Bukan cuma pinter, dia jenius! Apalagi dia murid teladan sekolah favorit di kota ini! Tajir? Pasti!! Cabang perusahaannya udah dimana-mana! Bahkan perusahaan keluarganya itu bekerjasama sama perusahaan di luar negeri!!" Papar Inggrid gemas.

"Mau sekolah favorit atau sekolah biasa, pelajarannya sama aja kan?"

"Tapi perbedaannya, disana lebih bergengsi, Tasyaaa! Cuma anak-anak kalangan atas yang mampu masuk Galaksi high school. Apalagi keluarga Rangga itu donatur utama di Galaksi high school, gak heran dong kalau dia disegani disana?!" Inggrid jadi gemas sendiri pada Tasya.

"Siapa coba yang mau nolak pesona Arrangga Reynand dengan visual yang mendekati sempurna?!" Inggrid mulai sewot sendiri.

"Masih kalah sama taehyung gue! Malah dia dinobatkan MOST WANTED HANSOME IN THE WORLD!! bayangin grid, DUNIA! bahkan seDUNIA!!" ucap Tasya tak ingin kalah.

"Yee.. itumah beda lagi! Dia kan idol! Lagian kalo Rangga jadi idol, gue yakin dia juga bakal menang tuh gelar most handsome."

"Serah lo aja!" Ucapnya malas menanggapi.

Inggrid menghela napasnya lelah, "Nih ya, menurut kabar berita gosip seputar anak sekolah SMA di kota ini, di sekolah Galaksi ada most wanted girl yang cantiknya gak usah ditanya, apalagi dia katanya seorang model remaja. Dia itu ngejar-ngejar Rangga, Sya!! Tapi, liat kan dia malah milih cewek temperamen kayak lo! Kalo gue jadi lo, gue gak bakal lepas Rangga selamanya, Sya! Bego banget sih lo!!" Ucap Inggrid panjang kali lebar.