[POB] Part 13

11.7K 665 40
                                    

Vote 🌟 dulu guyss!!
Biar gak lupa, hwhw

Tolong juga bantu rekomendasiin cerita ini kalo berkenan,tapi kalo gak mau juga gapapa kok. Kwkw..

_______

Ting!

Sebuah notifikasi berdenting di hp putih milik Tasya. Seketika dahi gadis itu berkerut ketika mendapat pesan dari siapa lagi kalau bukan Rangga.

SeRangga Mematikan🖕

Besok siap-siap

Hah? Ngapain?


Jalan

Tasya berdecak menatap layar ponselnya. Baru saja ia pulang beberapa menit lalu diantar Rangga, cowok itu sudah mengirim pesan akan mengajak jalan besok. Apa tidak puas tadi jalan-jalan bersamanya?
Tapi, yang Tasya kesal kan adalah ini bukan ajakan, namun perintah.

Ya, Rangga memang tak pernah puas dan ingin selalu bersama Tasya.

Gk. Gw hrs belajar, senin
ada ulangan.

Sbntr lgi kn lo jg UN,
mending bljr_-


Perhatian?

🙄


Gk bljr jg nilai gw bgs.

Belagu.
Tapi gw kn hrs bljr.

Otak gw emng encer,tapi gk seencer lo
yg cuma baca sekali lngsng paham.

Jdi gw prlu bljr.


Udh ngomongnya?

Besok gw jmpt jm 8.
Awas lo klo pura-pura sakit lagi🔪

Tasya menggeram, "Kampret! ni anak maunya apa sih?"

Ayolah, Tasya hanya ingin waktu untuk belajar. Karena ia sangat memperhatikan nilai-nilainya di sekolah. Tasya mengerti, dan ia bukanlah orang yang suka membolos demi kesenangan semata. Ia tak mau menyia-nyiakan waktu belajar, kelak dewasa nanti Tasya ingin sukses. Karena dia tahu, betapa perihnya kehidupan yang kini ia alami sekarang, tak ingin ia alami di masa depan.

Sesekali emosi Tasya meluap ketika Rangga dengan seenaknya memerintah dan tak peduli bagaimana tanggapan Tasya. Rasanya ia ingin sekali mengarungi Rangga kemudian buang ke laut, agar gak balik lagi menganggu hidupnya.

Nilai gue jeblog, tanggung jawab lo!!
😡😡

Ok

😒


Tidur.

Kampret 😑

Hah? Bilang apa??

Eh, typo-typo😅

Awas kalo ngomong gitu lagi

Iya-iya😒

Possessive and Overprotective Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang