[POB] Part 3

18.7K 1.1K 112
                                    

Cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden apartemen membuat Tasya bangun dari tidurnya. Mata coklatnya mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Yang pertama dilihatnya adalah sebuah kamar bernuansa hitam putih yang terkesan mainly, berbagai merchandise anime mendominasi ruangan ini. Tasya jamin pemilik kamar ini adalah seorang cowok penyuka anime.

Wait!

Cowok?

Tasya merasa ada sesuatu yang melingkar dan menindih di perut ratanya. Betapa kagetnya Tasya melihat seorang laki-laki yang memeluknya erat sambil tertidur.

"Aaakkk..!!" Pekik Tasya.

Hal itu sukses membuat laki-laki itu bangun. Dilihatnya seorang gadis dengan wajah kaget. Sangat lucu. Laki-laki berwajah ganteng itu tersenyum manis, membuat Tasya mengernyit heran.

Cowok itu menempelkan telunjuknya di bibir pink Tasya, "Sstt.. diem! Aku masih ngantuk, Tasya.." ucap cowok itu.

Tak lama cowok itu berbaring kembali, menutup tubuhnya dengan selimut bergambar Naruto sambil kembali mengeratkan pelukannya ke perut Tasya.

"L-lo si-siapa?" Tanya Tasya kaget dengan berusaha melepaskan tangan besar yang melingkar di perutnya. Bukannya lepas, laki-laki itu malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Arrangga Reynand" jawab laki-laki itu malas dengan mata yang masih tertutup.

"Gue gak kenal!" Sahut Tasya histeris. Gadis itu begitu bingung, bagaimana ia bisa ada di tempat ini bersama seorang laki-laki.

Ah ya! Dia ingat! Waktu malam dia sedang di perjalanan pulang, setelah itu... Dia diculik.

Apa?

DICULIK???

AAAKK .. GUE DICULIK!!

Berbagai pikiran negatif bermunculan di otaknya.

Kalo gue diapa-apain gimana?

Kalo gue dijual gimana?

Kalo gue dijadiin pelacur gimana?

Kalo gue dibunuh gimana?

Kalo gue dimutilasi gimana?

Aaakk..! Gue gak mau!

"Tenang aja kali, Sya. Gue bukan psycopat yang mau mutilasi lo" ucap Rangga sambil menguap, ia seakan bisa membaca pikiran Tasya.

Tasya hanya bisa memasang wajah cengo, bagaimana laki-laki itu bisa tau apa yang sedang dipikirkannya?

"Gue juga gak akan ngejual lo. Jangankan ngejual, lo sama laki-laki lain juga gak akan gue biarin"

Kicep. Kali ini Tasya benar-benar dilanda tanda tanya yang amat besar.

Wait! Wait! Wait!

Kok dia bisa tau nama gue sih?

"Apa sih yang gue gak tau tentang lo. Tasya Zea Nafeesa kelas XI-IPA 2 SMA Budi Bakti, tinggi 159 cm, berat badan 45 kg, tanggal lahir 11 Januari, umur 16 tahun, rumah kontrakan di Jl. Kenangan no.15, makanan kesukaan semua yang pedas-pedas dan .......... Bla bla bla bla.... Bla bla bla bla...." Papar Rangga panjang kali lebar.

Tasya dibuat cengo dengan paparan Rangga yang begitu mendetail dan sangat tepat.

Siapa Cowok ini? Bagaimana dia bisa tau semua tentang Tasya?

"Udah gue bilang, nama gue Arrangga Reynand. Terserah lo mau panggil apa, mau Rangga, Ar, Reynand atau sayang juga boleh. Dan lo gak perlu tau kenapa gue bisa tau semua tentang lo."

Possessive and Overprotective Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang