Seorang gadis mungil terdiam sambil menatap rintik-rintik hujan yang mulai membasahi bumi. Termenung menatap jalan sambil sesekali bersenandung untuk menghilangkan rasa bosan. Yaa gadis mungil sangat bosan menunggu jemputan yang tak kunjung datang, menunggu seperti ini memang hal terburuk apalagi dia harus menunggu dimana hanya dia satu-satunya murid yang masih di sekolah.
"Anak manis kemarilah" gadis mungil itu menggalihkan pandangan kearah sumber suara dan melihat seorang pria yang tersenyum manis kepada dirinya.
"Kajja, palli" ucap pria itu memanggil gadis mungil yang hanya diam tak menanggapinya.
Bertemu dengan seorang yang tak dikenalnya membuat gadis mungil itu sedikit ketakutan, mengingat eommanya selalu berpesan bahwa tak boleh merespon sesorang yang tidak dikenal. Jadi gadis mungil lebih memilih berdiam diri tidak menggubris semua ucapan dari pria tersebut, sebenarnya gadis mungil itu berniat untuk melarikan diri tapi dia juga takut tersesat nantinya.
"Sinilah, ahjussi bukan orang jahat" ucap pria tersebut seakan membaca pikiran sang anak yang ketakutan pada dirinya.
"Benarkah ahjussi? Bisakah Seunggi percaya pada ahjussi?" pria itu tersenyum melihat sang anak yang mulai membuka suara.
"Emm ne, liatlah ini foto ahjussi dengan appa mu" anak itu mengangguk-anggukkan kepalanya mulai mempercayai perkataan pria itu ketika sang pria menunjukkan photo dirinya dengan appanya.
"Ahjussi disuruh appamu untuk menjemputmu,nah sekarang ayo ikut ahjussi" sang anak langsung menuruti perkatan pria tersebut dengan polosnya.
.
..
...
~~~E )( 0~~~
"Tuan muda sebaiknya kita segera pergi dari sini" ucap pria berbadan tegap pada seorang pria yang lebih muda darinya.
"Sebentar lagi, aku tinggal membeli beberapa benda lagi" mendenggarkan perkataan tuan muanya, dia tersenyum kecut menahan kesabarannya yang perlahan menipis melihat tuan mudanya yang berjam-jam lamanya mengelilingi pusat perbelanjaan dan membeli banyak barang yang harus di bawanya, bahkan wanita pun tidak semengerikan ini ketika belanja.
"Tuan muda, nona muda belum di jemput, sebaiknya kita tunda dulu belanjanya dan beralih ke sekolah nona" ucap pria tersebut menemukan alasan yang tepat untuk menghentikan kegiatan tuan muanya yang gila belanja.
"Ahh oke, aku akan membayar ini dulu" pria itu tersenyum senang telah berhasil menghentikan tuan mudanya itu.
~~~E )( 0~~~
"Ahjussi kita akan kemana?" tanya gadis yang bernama Kim Seungwan itu melirik jalan dengan cemas.
"Ahjussi lupa beritahu kalau ahjussi ada pertemuan sebentar saja" ucapnya menenangkan Seunghwan.
"Apakah Seunggi harus ikut juga? bisakah ahjussi antar Seunggi dulu saja" cicit Seungwan.
Mendenggar itu sang pria segera menepikan mobilnya di pinggir jalan.
"Seughwan pasti lapar, nah ayo kita cari makan dulu" Seungwan langsung mengiyakan perkataan pria itu lalu mengikuti langkah pria itu yang katanya mau membeli beberapa makan.
"Kamu tunggu dulu disini ahjussi akan beli beberapa makanan disana" lagi-lagi Seugwan hanya mengganguk pasrah.
Namun tanpa disadari gadis itu, pria itu sudah memasuki mobilnya, pria itu meninggalkan gadis mungil itu sendirian.
"Siwon sialan, kau mendapatkan upah yang setimpal atas perlakuanmu padaku" monolog pria itu sambil tersenyum sadis.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BULLSHIT
Lãng mạnHubungan yang dimiliki Chanyeol dan Wendy dilandasi ketamakan yang berakar dari uang dan sifat egois manusia., Tapi bagaimana jika kata cinta yang tumbuh tanpa di kehendaki mereka berdua, Akankah kata cinta bisa menyatukan mereka dan menghilangkan...