Hubungan yang dimiliki Chanyeol dan Wendy dilandasi ketamakan yang berakar dari uang dan sifat egois manusia.,
Tapi bagaimana jika kata cinta yang tumbuh tanpa di kehendaki mereka berdua,
Akankah kata cinta bisa menyatukan mereka dan menghilangkan...
Wendy menguap, merenggangkan badannya sembari mengerjapkan matanya- tradisi orang baru bangun tidur.
Setelah mengumpulkan semua kesadarannya, Wendy melangkah menuju dapur dan mengambil segelas air untuk menghilangkan rasa dahaganya.
"Wendy-ah" panggil Seulgi.
"Hmm?"
"Semalam kau lembur? Kau pulang larut sekali" ucap Seulgi yang mencemaskan adik angkatnya.
Wendy terdiam sebentar ingatan tentang bagaimana Chanyeol melecehkannya, memutar kembali di otaknya, pikiran itu membuat tangan Wendy reflek memegang lehernya, tempat dimana tanda kepemilikan tercetak jelas, untungnya Wendy memakai kerah yang panjang sehingga tanda itu bisa disembunyikannya.
"Ah~ ya banyak sekali yang harus ku kerjakan, huh aku sangat capek sekali" ucap Wendy yang mendapat anggukan dari Seulgi.
"Syukurlah kalau begitu, soalnya aku sangat mencemaskan mu semalam, melihat dirimu sangat berantakan sekali, aku pikir kau kenapa-kenapa" ucap Seulgi mengelus kepala Wendy pelan.
"Tenanglah eonni itu hanya masalah pekerjaan, kau tahu aku terlalu semangat mendapat pekerjaan ini" ucap Wendy dengan senyuman paksanya.
"Aigoo jangan terlalu memaksakan diri dan jangan sampai sakit lagi, arachi?" Wendy segera mengangguk lalu memeluk kakak angkatnya itu.
"Hari ini kan weekend, eonni berencana mengajakmu jalan-jalan, kau setuju?" tanya Seulgi lagi.
Wendy hendak menganggukan kepalanya, menerima tawaran yang mengiurkan seperti ini tapi...
~TRINGGG~ Bunyi pesan masuk, langsung mengalihkan atensi Wendy.
Wendy segera melihat ponselnya dan membaca pesan yang masuk.
'Aku lagi dalam perjalanan ke apertemenmu, bersiaplah.
Park Chanyeol'
Melihat itu Wendy menghela nafas, sepertinya dia tak bisa menerima tawaran eonninya, melihat atasannya itu datang tanpa diundang dan langsung memerintah seenaknya, Wendy yakin sekali Chanyeol pasti meminta tubuhnya bahkan di hari ia tak bekerja sebagai seketaris, emang apalagi yang mau dilakukan si maniak Chanyeol selain meyetubuhinya.
"Eonni mau pergi?" tanya Wendy.
"Ya, kau mau ikut tidak?" Wendy langsung menggelengkan kepalanya yang membuat Seulgi menyatukan alisnya bingung.
"Aku terlalu capek, aku ingin dirumah aja" ucap Wendy.
"Kalau begitu istirahatlah, eonni pergi dengan teman eonni saja" balas Seulgi berusaha memaklumi penolakan sang adik.
Dalam hati Wendy banyak berucap maaf karna telah banyak berbohong pada sang kakak nya tapi mau bagaimana lagi ini semua demi kebaikan bersama.
@_@
Chanyeol tersenyum ketika dirinya telah sampai di depan apertemen Wendy, entah kenapa Chanyeol tiba-tiba merasa ingin bertemu dengan Wendy sampai-sampai dia rela membuka kembali data-data Wendy hanya untuk mencari nomor telefon Wendy, agar bisa mengabari wanita itu -sebenarnya sih tanpa mengababari Chanyeol pun bisa langsung menemui Wendy. tapi emang pada dasarnya Chanyeol ingin mengetahui informasi wanita itu lebih dalam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.