CH 20

2.3K 141 17
                                    

Happy reading!

@_@

Wendy bangkit dari tempat tidurnya dan berlari kearah Chanyeol, karna saking senangnya melihat Chanyeol telah kembali melihat beberapa hari ini Chanyeol lebih memilih menatap di kantor.

Saking excited, Wendy sampai terjatuh karna berlari. Melihat Wendy yang terjatuh, Chanyeol dengan sigap menghampiri Wendy dengan wajah cemasnya, "Apa ada yang sakit?" Wendy hanya menggeleng pelan lalu tersenyum kecil kearah Chanyeol.

Chanyeol langsung menggendong Wendy dan membawanya di tempat tidur, "Kau ceroboh sekali!"  Hardik Chanyeol dengan nada tinggi bahkan Yuri sampai ke kamar karna mendenggar hardikan Chanyeol.

Wendy hanya menundukkan kepalanya dengan wajah manyun ketika Chanyeol memeloti dirinya.

"Ada apa sebenarnya?" Tanya Yuri melihat wajah lesu dari calon menantunya.

Chanyeol menghembuskan nafas lalu beralih mengelus perut datar Wendy, "Maaf sudah membentakmu, aku cemas sekali kalau aegi kenapa-kenapa"

"Kau membentaknya Yeol? Ya ampun kau kasar sekali! Kau harus berlaku baik pada calon istrimu" Ucap Yuri dengan mata mendelik kearah Chanyeol.

"Aku hanya terlalu khawatir melihatnya terjatuh umma" Ucap Chanyeol membela diri.

"Kau harusnya sigap membawanya ke rumah sakit bukannya membentaknya, kalau kau kasar begini bagaimana nantinya pernikahan kalian?" Omel Yuri pada Chanyeol.

Wendy yang sedari tadi berdiam diri membuka suara ketika kata pernikahan terlontar dari mulut Yuri, "Pernikahan?"

"Iya kita akan menikah besok, aku akan bertanggung jawab" Jawab Chanyeol tersenyum mesum membayangkan malam pertama yang panas, ya walau gak cocok sih dibilang yang pertama.

"Minggu depan Yeol bukan besok" Intrupsi Yuri yang tak dibantah Chanyeol, Chanyeol gak peduli, toh nikah tak nikah tetap bisa mengrepe grepe Wendy.

Emang ya otak mesum kuadrat Chanyeol gak tertolong lagi udah bawaan lahir!

Wendy yang mendenggar itu langsung tersenyum dengan penuh harunya,setidaknya Chanyeol masih punya sisi baik  dengan memberinya pertanggung jawaban, "Chan makasih ya, kau adalah calon ayah yang terbaik" Pujian dari Wendy sangat menyentuh hati terdalam Chanyeol.

"Saat anak ini lahir aku akan menjadi ayah yang terbaik di muka bumi ini, dan Wen maaf atas semua perlakuanku, aku tak akan berlaku seperti itu lagi" Janji Chanyeol dengan tulusnya.

"Berhenti mesra-mesraannya Yeol, kau harus memeriksa kandungan Wendy!" Peringat Yuri yang menghentikan momen mengharukan antara Wendy dan Chanyeol.

.

..

...

Wendy duduk sendirian menunggu hasil pemeriksaan dokter, eiiit sendiri? Iya sendiri soalnya Chanyeol mendadak mendapat panggilan alam.

Wendy menatap resah kearah sang dokter, "Kandunganku baik-baik saja kan?"

Sang dokter menghela nafas sesaat, "Tak ada masalah kecuali satu masalah bahwa anda tak mengandung sama sekali" 

Mata Wendy membesar mendenggar itu semua, "Dok? Saya tak hamil? tapi testpeck itu hasilnya positif" lirih Wendy pilu.

"Terkadang alat itu bisa salah, saya sudah memeriksanya dengan baik dan anda tidak hamil tapi tenanglah anda hanya perlu berjuang lagi untuk mendapat bayi" Ucap sang dokter memberi semangat tapi tetap saja wajah Wendy tak memengaruhi Wendy.

LOVE IS BULLSHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang