"Gamsahamida sajangnim dan jasnya besok akan langsung saya kembalikan", Wendy membungkukkan badannya berkali-kali untuk berterima kasih kepada Chanyeol.
"Tidak usah buru-buru, saya masih punya banyak cadangan jas. Kamu minum yang hangat-hangat ya. Dan jangan sakit", pesan Chanyeol dan langsung pergi dari areal apartemen itu. Wendy hanya melambaikan tangannya kepada Chanyeol yang sudah pergi tanpa melunturkan sedikitpun senyumnya.
'Sajangnim sangat baik', Wendy tersenyum sembari membatin memuji kebaikan Chanyeol."Baru pulang sama siapa kamu Wen? Eonni lihat kamu diantar dengan mobil mewah tuh", Seulgi berujar dan mengejutkan Wendy.
Saat ini, kedua yeoja itu masih berada di depan gedung apartemen."Eonni? Sejak kapan eonni disitu?",tanya Wendy terkejut mendapati kehadiran Seulgi disitu. "Sejak kamu turun dari mobil tadi. Dia siapa? Bosmu kah? Masih muda?", tanya Seulgi bertubi-tubi.
"Nde, eonni dia bosku. Dan beliau memang masih muda", jawab Wendy membuat Seulgi tersenyum sumringah.
"Wah keren benar tuh! Wen, kamu jangan naruh perasaan sama dia ya, biar eonni yang mendekatinya. Benar-benar namja idaman semua yeoja".
"Tapi...dia tampan kan?", tanya Seulgi lagi membuat Wendy tak habis pikir dengan cara berpikir Seulgi saat ini.
"Maksud eonni apa? Mendekatinya? Tapi bagamana dengan-", ucapan Wendy terpotong kala Seulgi menaruh telunjuknya di bibir tipis Wendy. Seulgi tersenyum penuh arti tapi sekaligus memberi tatapan yang sulit diartikan.
"Sudahlah, kenapa sih kalau eonni mendekati bosmu? Diakan muda dan kaya, kalau aku berhasil mendekati dan menguras hartanya, aku akan membuang si Park Yunho itu dan memilih bersamanya.", jawab Seulgi santai membuat Wendy menggeleng tak percaya.
"Kenapa eonni berubah sedrastis ini? Aku benar-benar tak habis pikir dengan ucapan eonni barusan!", Wendy berujar dan memilih meninggalkan Seulgi disitu.
Wendy tak bisa menahan air matanya lagi melihat tingkah Seulgi yang berubah entah karena apa.
"Mianhae Wendy, aku melakukan ini demi mengubah hidupku. Aku bosan selalu ada di bawah. Dan dengan uang, aku sekarang bisa berada diatas", gumam Seulgi lalu pergi keluar dari gedung apartemen itu.
.
..
...
~Bar XXX~
"Cih! Pak tua sialan! Katanya mau jumpa disini, tapi malah ada urusan bisnis diluar negeri! Untung saja dia kasih kartu kreditnya ke aku. Kalau gak, mau bayar pakai apa coba wine pesananku yang mahal ini", rutuk Seulgi setelah melihat sebuah pesan yang masuk ke Iphone nya.
"Permisi, boleh saya duduk disini, sepertinya kamu sendiri", suara seorang namja menginterupsi Seulgi dan otomatis dia melihat kearah suara itu.
"Silahkan", jawabnya dibarengi senyum manisnya.'Kelihatannya dia pria kaya, masih muda dan juga lumayan tampan', dia menilai namja itu dari penampilannya. Dan tak lama, namja itu menyodorkan tangannya kearah Seulgi untuk berjabat tangan.
"Park Jimin inmida", namja itu mengenalkan diri dan Seulgi juga membalas jabatan tangan namja itu.
"Kang Seulgi inmida", balasnya tersenyum sangat manis. Tak lama, jabatan tangan itu lepas. Namja bernama Park Jimin itu langsung menuangkan wine ke gelasnya dan meneguknya.
"Apa yang membuat anda kesini Jimin sshi?", tanya Seulgi pada Jimin.'Kelihatannya namja ini agak dingin, tapi tak apa, aku agak tertarik mendekati namja seperti dia', Seulgi lagi-lagi membatin memerhatikan Jimin yang tak banyak bicara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BULLSHIT
RomanceHubungan yang dimiliki Chanyeol dan Wendy dilandasi ketamakan yang berakar dari uang dan sifat egois manusia., Tapi bagaimana jika kata cinta yang tumbuh tanpa di kehendaki mereka berdua, Akankah kata cinta bisa menyatukan mereka dan menghilangkan...