Selamat membaca teman-teman....
Tinggalkan jejak ketika membaca, itu membantuku semangat membuat cerita :)
Maaf karna aku terlalu lama comeback, jangan rindu ya beibehh karna berat :v
@_@
"Wendy-ah, unni pergi dulu ya, kamu yakin gak ikut?" Wendy langsung menggelengkan kepalanya dan tersenyum lembut kepada seulgi.
"Tak apa unii, aku ingin istirahat"
Sebenarnya Seulgi merasa ragu meninggalkan Wendy sendirian dirumah, entah kenapa dia merasakan firasat buruk jika Wendy sendirian, tapi melihat wajah pucat Wendy, dia juga tak tega mengajaknya keluar.
"Huh.. baiklah tapi kalau ada apa-apa segera hubungi unni ya" ucap Seulgi yang dijawab anggukan matap Wendy.
Seulgi tersenyum lalu mencium kening Wendy sebelum pergi.
Setelah kepergian Seulgi, Wendy hanya duduk mematung, dia tak berniat untuk melakukan apapun. Dirinya termenung hingga otaknya menginggat kilas balik perbuatan bejat Chanyeol terhadapnya.
Pernah sekali Wendy berharap bahwa Chanyeol adalah pangeran kuda putihnya mengingat Chanyeol pernah bersikap manis padanya tapi sepertinya itu sangat tak mungkin dilihat dari manapun Chanyeol sangat membencinya.
Wendy menghela nafas, menghilangkan pikiran tentang Chanyeol dan beranjak ke dapur melihat makanan untuk mengisi perutnya yang kosong tapi sayangnya bahan makanan di kulkas pun kosong tak terisi.
Wendy terpaksa harus keluar rumah untuk mencari makanan. Dengan langkah malas, Wendy melangkahkan kakinya untuk pergi ke toko terdekat dan memilih dengan cepat makanan yang akan dibelinya.
Sesampainya Wendy di apartemen, Wendy langsung menyantap makanannya dengan cepat dan beralih ketempat tidur untuk membenamkan diri. Dia merasa sangat lelah, tenaganya sudah terlalu banyak disedot pada pekerjaannya sebagai jalang yang berkedok sebagai seketaris Chanyeol.
Matanya hendak menutup dan itu tertunda karna seseorang yang menekan bell apartemen, yang membuatnya melangkah gontai untuk membuka pintu.
"Hai cantik" Wendy seketika menengang melihat Yunho, pria tua bajingan yang telah menodai kakaknya kini berada di hadapannya.
Yunho menyeringai kecil melihat Wendy yang menarik perhatiannya, sepertinya jiwa bajingan di dalam diri Yunho semakin meronta menguasainya hingga pikiran-pikiran untuk melecahkan Wendy memenuhi otaknya.
Wendy berusaha dengan cepat menutup pintunya namun sayangnya gerakannya kalah cepat dengan tangan Yunho.
Yunho menutup pintu asal dan langsung mengekang Wendy ke tembok, bermain sedikit dengan gadis sepolos Wendy adalah hal yang diimpikan pria tua bajingan itu.
"Le-pash" Tangga Wendy reflek menampar Yunho ketika tangan pria tua itu mulai kurang ajar menyentuh privasinya
Yunho malah tertawa puas mendapat tamparan itu, pikiran liarnya makin menjadi, lagian ini adalah kesempatan emas baginya, mengingat Seulgi tak pernah memberikan tubuhnya, jadi tak masalahkan jika Yunho merasakan tubuh adik Seulgi.
Yunho melumat bibir kissable Wendy dengan kasar; menyesap, mengigit lalu menjilati itu dengan gaya sensual. Cuping telinga Wendy tak luput dari sapuan lidahnya, ujungnya ia gigit dengan gemas membuat Wendy benar-benar merasa sangat ternoda.
"Henti-kanh hiks" Lagi-lagi dia hanya bisa menangis ketika di rendahkan, dia sungguh tak berdaya, Tuhan ini sangat tidak adil bagi dirinya yang selalu mendapat kesialan.
![](https://img.wattpad.com/cover/168896111-288-k171244.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BULLSHIT
RomanceHubungan yang dimiliki Chanyeol dan Wendy dilandasi ketamakan yang berakar dari uang dan sifat egois manusia., Tapi bagaimana jika kata cinta yang tumbuh tanpa di kehendaki mereka berdua, Akankah kata cinta bisa menyatukan mereka dan menghilangkan...