~Happy Reading, Please tinggalkan jejak setelah memaca~
17 Years Later ........
Tampak seorang yeoja berperawakan indah sedang mengepak barang-barangnya. Tekadnya sudah bulat untuk melakukan keputusannya itu. Tak lama, pintu kamarnya terbuka menampilkan seorang yeoja paruh baya yang menatapnya sendu.
"Wendy-ah, kamu serius mau pergi?", tanya Hyoyeon pada yeoja bernama Wendy itu.
"Nde eomma. Aku ingin mencari keluargaku dan kalian juga tahu kalau aku tidak sendiri. Ada Seulgi eonni disana", jawab Wendy sambil memeluk Hyoyeon yang tengah bersedih karena akan ditinggalkan anak-anak angkatnya itu.
"Kamu hati-hati ya di Seoul. Di ibu kota itu cenderung berbahaya Wendy-ah", ucap Hyoyeon sambil memegang pundak Wendy.
"Nde eomma, lagipula Seulgi eonni pasti menjagaku", balas Wendy yakin dan Hyoyeon mengangguk dan mencoba merelakan kepergian Wendy yang sudah dia anggap seperti putrinya sendiri.
.
..
...
~~~E)(O ~~~
"Wendy-ah! Bagaimana perjalananmu?", Seulgi mendatangi Wendy sambil memeluknya. Diapun membalas pelukan rindunya.
"Sangat menyenangkan eonni! Apalagi membayangkan akan bertemu dengan eonni disini", jawab Wendy.
"Nde, sekarang kita ke apartemenku ya. Disana ada 2 kamar, kamu bisa pakai yang satunya Wendy-ah", katanya dan mengajak adik angkatnya itu ke apartemennya.
Mereka menaiki kereta api menuju stasiun Gangnam dan berjalan menuju kesebuah bangunan besar. Seulgi pun mengajak Wendy ke situ sambil mengetik sandi apartemennya.
"Masuk saja Wen! Sandinya 123412, kamu mau minum apa?", tawar Seulgi
"Apa saja eonni. Omo! Eonni tinggal diapartemen semewah ini?!", Wendy berdecak kagum memandangi apartemen Seulgi.
" Ne,oh iya! Bagaimana dengan pekerjaanmu Wendy-ah? Apa Kau sudah mempertimbangkannya?" tanya Seulgi mengalihakan topic pembicaraan.
"Emm...entahlah, aku akan menghubungi Krystal eonni untuk kepastian pekerjaan di kantor itu", jawab Wendy dan Seulgi hanya mengangguk. Kedua yeoja itupun duduk sambil meminum teh yang telah diseduh Seulgi.
"Oh iya? Pekerjaan eonni selama di Seoul apa?", tanya Wendy membuat Seulgi terkejut."UHUK!", Seulgi membatukkan tehnya.
"Mwo? Gwaencanha eonni?", Wendy panic dan mengelus punggung Seulgi karena tersedak teh.
"Kenapa kamu penasaran gitu?", tanya Seulgi setelah merasakan tenggorokkannya lega.
"Emm...itu ya supaya aku tidak usah terlalu sulit mencari pekerjaan. Kata Krystal eonni bekerja dikantornya akan di interview lagi. Belum tentukan aku diterima, lagipula aku hanya tamat SMA eonni. Jadi...siapa tahu kita bisa bekerja bersama eonni", jawab Wendy.
"Tidak usah! Kau tidak perlu bekerja bersamaku! Terima saja dulu tawaran Krystal, tapi kalau kamu gagal jangan pernah berpikir untuk bekerja denganku", balas Seulgi tegas membuat Wendy terbelalak.
"Kamarmu disana, kau bisa menyusun barang-barangmu", Seulgi menunjuk sebuah kamar dan kemudian meninggalkan Wendy sendirian.
Seketika, hawa yang hangat mendingin dan Seulgi meninggalkan Wendy sendiri di ruang tamu. Dia terdiam karena sikap Seulgi yang berubah menjadi kasar. Hal ini berbanding terbalik dengan Seulgi setahun yang lalu saat mereka masih di Daegu.
![](https://img.wattpad.com/cover/168896111-288-k171244.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BULLSHIT
RomantizmHubungan yang dimiliki Chanyeol dan Wendy dilandasi ketamakan yang berakar dari uang dan sifat egois manusia., Tapi bagaimana jika kata cinta yang tumbuh tanpa di kehendaki mereka berdua, Akankah kata cinta bisa menyatukan mereka dan menghilangkan...