CH. 19

2.2K 141 24
                                    

Happy Reading!

@_@

Chanyeol turun dari mobilnya dan berjalan sempoyongan, dia menolak bantuan dari sang supir untuk membopong badannya, dia masih merasa kuat untuk berjalan sendiri.

Chanyeol menghentikan langkahnya ketika melihat Yunho hampir memukuli ummanya, Chanyeol menggeraskan rahangnya dan lansgung menghantamkan tinju kearah Yunho, sungguh dia sangat geram dengan kelakuan pria itu.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA UMMAKU?!!" Teriak Chanyeol sambil memukul Yunho kesetanan.

Melihat Chanyeol yang tak terkendali, Yuri langsung menahan lengan Chanyeol untuk menghentikan pukulan membabi buta Chanyeol, kalau dibiarkan begini nantinya Chanyeol bisa membunuh ayahnya sendiri karna telah digelapkan emosi.

"Umma kau baik-baik saja?" Yuri langsung menyerngit mencium bau menyengat alkohol pada tubuh Chanyeol.

"Ya Tuhan! berapa gelas yang telah kau minum" Ucap Yuri sambil membantu Chanyeol melangkah masuk kedalam kamar meninggalkan Yunho yang meringgis kesakitan.

Yunho hanya tersenyum kecut mengetahui bahwa putranya tak ada satupun yang benar-benar menganggap dirinya seorang ayah, dia sudah menghancurkan peran ayah dalam keluarga ini.

.

..

...

Yuri memberi teh jahe pada Chanyeol untuk menghilangkan hangover.

"Minum dan tidurlah" Ucap Yuri dengan senyuman yang melekat pada wajahnya yang terlihat muda diusianya yang tak lagi muda.

Chanyeol tiba-tiba memeluk erat Yuri, "Umma aku rindu kehangatan ini" lirih Chanyeol.

Yuri hanya bisa mengelus punggung Chanyeol dengan perasan bersalah, dia sungguh menyesal telah gagal membangun bahtra rumah tangga hingga berdampak buruk pada kondisi jiwa anaknya, dia tahu Chanyeol yang tampak kokoh diluar tapi sangat rapuh di dalam, dia anak yang kekurangan limpahan kasih sayang dari keluarga.

"Umma" Ucap Chanyeol melepas pelukannya lalu menatap lekat kearah wajah Yuri. "Umma aku menghamili Wendy, dia wanita yang kubenci sekaligus kucintai"

Mata Yuri membola mendenggar racuan sang anak, walau Chanyeol dalam keadaan mabuk tapi tak menutup kemungkinan semua itu adalah kebenaran, mengingat jika seorang mabuk semua yang terlontar merupakan hal jujur dari hatinya.

"Apa yang harus aku lakukan padanya umma?" Ucap Chanyeol sebelum dirinya terlelap.

Yuri tersenyum lembut pada Chanyeol yang tengah tertidur, "Anakku sudah dewasa rupanya"

.

..

...

Dahi Chanyeol mengerut Yuri memakai masker serta kacamata seperti tengah melakukan penyamaran.

"Kita ngapain kesini?" Tanya Chanyeol.

Yuri tersenyum penuh arti pada Chanyeol, "Sudah umma bilangkan, kita habiskan hari ini untuk kita berdua"

Chanyeol mengangkat sebelah alisnya, "Seperti pasangan saja dan lagi kenapa umma memakai masker segala?" Ujar Chanyeol tertawa renyah

"Kau lihat di belakang  Yeol" Chanyeol segera melihat ke arah belakang dan mendapati Yunho tengah berdua dengan wanita membelakangi dirinya.

"Apakah pria itu benar-benar mengganti wanita lagi?"

"Apa yang kau katakan? Appamu hanya punya satu simpanan dan masih tetap wanita berhati hitam sehitam rambutnya" Tukas Yuri dengan sinis.

LOVE IS BULLSHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang