1

1K 41 3
                                    

Vote and comment

" Terkadang tanpa kita sadari, sebuah ketidaksengajaan adalah suatu tanda akan terjadinya sesuatu selanjutnya dengan ketidaksengajaan itu"

Author pov

15.00 PM
RSU. Dr. Cipto mangunkusumo

Didalam salah satu ruangan di Rumah Sakit terdapat seorang dokter wanita yang sedang berinteraksi dengan ibu dari pasien yang diperiksanya

" jadi begini, anak ibu terkena batuk disertai radang tenggorokkan, jadi saran saya kurangi makanan yang berminyak dan pedas, karena anak ibu masih dalam masa pemulihan, dan tolong perbanyak minum si anak ya bu minimal 8 gelas sehari " ucap ella memberi intruksi kepada ibu dari pasiennya dengan disertai senyuman.

" ooo baiklah dok,akan saya lakukan " jawab si ibu

" Dan ini resep obat yang harus ibu tebus disana" ucap ella sembari menunjuk tempat yang penuh dengan obat obatan itu.

"iyaa Dok, terimakasih banyak atas bantuannya"jawab si ibu sambil berdiri dan bersalaman dengan ella

"iyaa bu terimakasih kembali ini sudah tugas saya"ucap ella menyambut uluran tangan dari sang ibu dengan tersemyum, setelah berjabat tangan ibu itu berlalu pergi bersama dengan buah hatinya.

" Huh jam berapa sekarang " gumam ella sembari melihat jam tangannya.

" 30 menit lagi ternyata ptaktekku akan berakhir " guman ella sembari membereskan peralatannya, saat sedang membereskan peralatannya handphonenya ternyata bergetar.

Drtttttt......... Drtttttt...... Drtttt......

handphone ella bergetar, tersadar akan hal itu ella mengambil benda pipih itu dan tertera 'MY MOTHER' yang artinya mamanya lah yang telah menelpon.

"hallo maa,ada apa" ucap ella lembut

"hallo ella,apakah praktekmu sudah selesai" tanya Aiza

"mmmm kirakira sekitar 20 menit lagi maa,ada apa?? " tanya ella kembali, diapun sedikit penasaran

" setelah praktekmu selesai langsung kembali kerumah yaa, jangan mampir kepanti dulu untuk harii ini saja, karena kita akan mengadakan makan malam dengan rekan mama dan papa, kau mendengarkan mama kan ella " ucap Aiza

"iyaaa mama aku mendengarkanmu,aku akan langsung pulang nanti,dan akan absen tidak kepanti dulu hari ini"jawab ella sambil sedikit menggoda mamanya

"baiklah apa kau sudah makan?? " tanya Aiza

"belum ma ella belum makan"jawab ella dengan nada memelas

" YAKK ELLA KENAPA KAU BELUM MAKAN HUH APA KAU TIDAK MELIHAT JAM " teriak Aiza
Ella pun tertawa.

"Yaaak ella kenapa kau tertawa"sergah Aiza heran

" Maksudku aku belum makan untuk yang ketiga kalinya mama "jawab ella dengan tertawa

" kau ini sangat nakal hmmm,sudah sudah berhenti tertawa dan cepatlah pulang,mama menyayangimu " ucap Aiza

" oke okee, aku juga menyayangimu mamaku yang cantik " jawab ella sambil cekikikan.

Author pov end

Ella pov

Setelah aku menutup pembicaraan ku dengan mama di telfon, aku segera mengambil tasku dan bergegas menuju keparkiran, disepanjang koridor rumah sakit tak henti hentinya aku tersenyum menyapa dokter lain yang bekerja dirumah sakit ini, aku mempercepat langkahku menuju keparkiran, karena aku tidak mau telat, dan akhirnya aku menabrak seorang pria.

Brukkkkk......

"awww"rintihku saat lututku menyentuh aspal di parkiran rumah sakit, aku mencoba berdiri.

"kalau berjalan hati-hati" ucapnya tanpa melihat kearah ku. Well, apakah orang ini tidak ingin meminta maaf kepadaku, aku tahu aku yang salah disini karena terlalu terburu-buru tapi bukankah aku yang menjadi korban.

" mmm maaf karena telah menabrakmu" ucapku dengan terbata bata ntah mengapa

Dia hanya diam dan berjalan melewatiku,dari gayanya aku tau kalau dia adalah orang yang kaya, sayang dia memakai kacamata aku tidak dapat melihat wajah pria itu sepenuhnya dan tubuhnya juga sangat tinggi, mungkin sifat orang kaya rata rata begitu bukankah ada pepatah 'orang kaya mahh bebas' tidak usah dipikirkan,aku memasuki mobilku dan melaju menuju kerumah ku, biasanya aku mengunjungi panti terlebih dahulu, ya panti tempatku dulu pernah diasuh, dan aku tidak akan pernah lupa itu, aku kesana hanya untuk sekedar bermain dengan anak-anak, mengajari mereka, dan membawakan mereka makanan ringan, kalian tahu aku sangat menyukai anak-anak, ntahlah anak -anak mebuatku senang.
Aku telah sampai di kediamanku.

Ella pov end

Author pov

" MAMA AKU PULANG " teriak ella
Tidak ada respon ella bertanya kepada salah satu pelayan.

" Bii mama kemana ya "tanya ella

" Ny. Besar ada diatas nona "jawab pelayan tersebut.

"ooo baiklah aku akan keatas"ucap ella dan bergegas menuju lantai atas,tujuannya adalah kamar mamanya,tapi saat ella sampai dikamar mamanya dia tidak menemukan aiza disana

" aisshh kemana mama "gerutu ella
Karena tak menemukan mamanya dimanapun ella memutuskan kekamarnya saja, tapi saat dia membuka pintu kamarnya dia menemukan aiza yang sedang duduk di tepi ranjang king size nya,sambil tersenyum, sepertinya mamanya memang sengaja menunggunya

" mama ini apa tidak mendengar aku memanggil mama dari tadi "protes ella

" shut, mama dengar, tapi mama sengaja tidak jawab "ucap Aiza santai membuat Ella mengerucutkan bibirnya, membuat aiza menggelengkan kepala.

" maafkan mama " ucap Aiza

" dan lihatlah ini " lanjut Aiza sambil menunjukkan sebuah dress dengan panjang dibawah lutut berwarna biru dengan lengan panjang, Aiza tahu bahwa ella tidak menyukai
Pakaian yang terlalu terbuka

" wow!! Ini dress untuk ku maa "tanya ella sambil mengambil dress tersebut dari tangan mamanya, Aiza  mengangguk pertanda bahwa dress itu memang untuk ella

" kau menyukainya, sayang ? "tanya Aiza

" hmmm tentu saja,mama selalu tahu kesukaanku " jawab ella

" pakai itu nanti malam diacara makan malam dengan rekan papa " ucap Aiza

" astaga aku hampir saja lupa,siappp ibu negara"ucap ella dengan gerakan hormat,membuat Aiza tersenyum teduh

"baiklah sekarang bersihkanlah dirimu, dan bersiaplah, mama akan menunggu papamu pulang "ucap Aiza, dibalas dengan anggukan oleh ella, setelah Aiza keluar,ella masih menatap dress tersebut sambil
Berpikir 'kenapa perasaanku tidak enak'.

Author pov end

Tbc

Patience Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang