6

516 31 0
                                    

Vote and comment

Ella pov

Sesampainya dirumah aku langsung bergegas menuju kamarku untunglah aku tidak lupa membawa kunci rumah cadangan, aku berjalan mengendap-endap seperti seorang pencuri, aku tidak ingin ketahuan dengan mama dan papa,

akhirnya aku sampai dikamarku, sesaat aku berpikir, bersyukur sekali aku bertemu dengan yusuf tadi sehingga aku bisa diantarkan pulang dengannya, bagaimana jadinya jika tidak ada dia tadi.

" Baiklah ,sekarang sebaiknya aku langsung membersihkan tubuh terlebih dahulu sebelum aku berjumpa dengan kasurku dan berlabuh kepulau mimpi " gumamku dengan muka seperti sedang mengkhayalkan sesuatu

Ella pov end

Authr pov

Setelah mandi ella tertidur dengan lelapnya karena dia sudah sangat lelah dengan kegiatannya hari ini yang melelahkan hati dan juga tubuhnya

Berbeda ditempat lain dengan seorang pria dingin yang bernama zayn itu
.
.
.
.
.
.

Aldrich house's

10.00 AM

Zayn sampai dirumahnya setelah pulang dari club hanya untuk sekedar minum yang dia harap bisa menghilangkan sedikit ingatannya tentang perjodohan gila itu

Rumahnya sepi, ya tentu saja semua orang pasti sudah pada tidur,begitulah yang ada dalam pikiran zayn, tapi zayn salah besar jika beranggapan seperti itu, ternyata mama nya belum tidur dan melihatnya yang baru pulang dalam keadaan lusuh, yaa muka yang kusut, baju yang tidak rapi, dan rambut yang acak acakan

" Kau baru pulang zayn, dari mana kau " tanya Neza yang heran dengan keaadaan anaknya itu bukannya menjawab zayn hanya berlalu melewati mamanya itu

" yaaak zayn apa kau tidak mendengar mama huh " protes Neza atas respon anaknya itu, bukannya berhenti zayn malah terus berjalan tanpa memperdulikan mamanya itu

" Kau mengantar Ella pulang Kan " tanya Neza

Pertanyaaan mamanya kali ini mampu membuatnya berhenti dan menoleh lalu berkata

" aku tidak sudi mengantarnya,ma " jawab zayn lalu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya

" Astaga zayn, apa yang kau lakukan,dia seorang wanita " ucap mama yang samar samar dapat zayn dengar

Brakkk.....

Zayn membanting pintu kamarnya yang membuat mamanya terkejut

" Zayn apakah kau tidak bisa melihat bahwa dia wanita yang baik " prolog mamanya melihat tingkah anaknya itu lalu kembali menuju kamarnya

Author pov end

Zayn pov

Sesampainya aku dikamar aku langsung membanting tubuhku di kasur king sizeku, aku membeci wanita itu karena dia telah menjadi penghalang hubunganku dan kekasihku

" ARGHHHHH " teriakku untunglah kamarku ini kedap suara jadi aku bisa berteriak sesukaku

Bukan aku tidak tahu bahwa dia adalah dokter yang aku tabrak saat dirumah sakit, aku masih sangat ingat kejadian itu,sungguh aku tidak mengerti kenapa dia mau menerima perjodohan ini, yang jelas jelas dia belum mengenal diriku

Baiklah lupakan saja, saatnya aku menghubungi kekasihku untuk melupakan sejenak masalahku, aku mengambil benda pipih itu yang tergeletak dinakas, lalu membukanya dan mencari username dengan tulisan "MY DEAR" yaa memang terlihat berlebihan tapi ntahlah aku sudah terbiasa bersifat terbuka dengannya, sedikit informasi aku dan dia telah menjalin hubungan selama 1 tahun tepatnya saat dia kembali nanti, tak menunggu waktu lama telpon dari ku terjawab

"hallo sayang, ada apa" tanyanya dari sebrang sana

" Mmm tidak apa-apa aku hanya merindukanmu saja " jawabku lembut

" oohh zayn akupun sangat merindukanmu, btw, kau belum tidur jam segini,tumben sekali ada masalah hmmm " tebak jeslyn dari sebrang sana, aku gelagapan atas pertanyaan jeslyn barusan

'bagaimana ini'batinku

" Hallo zayn, apakah kau mendengarku "ucap jeslyn memastikan

'baiklah zayn tenangkan dirimu, ini belum saatnya' batinku lagi sambil menenangkan diri

" Huhh, iyaa sayang aku mendengarkanmu, sama sekali tidak ada masalah,aku hanya sedikit kelelahan " ucapku berbohong

"apakah kau yakin, lalu kenapa tidak segera tidur " tanya jeslyn

" karena aku merindukan suaramu yang indah itu " jawabku sedikit menggodanya

" astaga, baru tadi siang kita saling berkomunikasi zayn "ucap jeslyn dengan diiringi tawa, yang membuat zayn tersenyum

" ntahlah, aku hanya merasakannya saja, dan tidak peduli alasannya" jawabku menganggapi pernyataan kekasihhnya itu

"baiklah baiklah sekarang tidurlah kau butuh istirahat,sayang dan soal yang menjawab telfon ku tadi dia adalah sahabat, dan tidak lebih dari itu, pecayalah" ucap jeslyn kepadaku

" hmm baiklah aku percaya , selamat malam " ucapku sebelum mengakhiri sambungan telpon kami

" me too " balas jeslyn dan terputuslah komunikasi kami

" Hoamm , aku mengantuk sekali " ucapku sebelum akhirnya terbawa ke alam mimpi tanpa membersihkan tubuhku terlebih dahulu

Zayn pov end

Tbc

Maafkan typo yang bertebaran

Terimakasih untuk votenya :)

Patience Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang